Pemkab PPU Bangun Driving Range Golf, Luasnya Cuma Dua Hektare

PPU, nomorsatukaltim.com – Pemkab berencana membangun Driving Range Golf. Lokasinya sudah ditentukan. Letaknya di areal belakang Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU). Kilometer 9 Nipah-Nipah.

Pemkab telah merencanakan pembangunan lapangan driving golf itu. Rencananya mulai dibangun tahun ini. Selain untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kehadirannya juga diperuntukkan bagi masyarakat. Untuk memperkenalkan olahraga golf dan menjadi wahana latihan memukul, mengarahkan bola hingga mencoba stik golf baru. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PPU Edi Hasmoro menerangkan. Pembangunan itu hanya lapangan driving golf. Bukan lapangan untuk turnamen. "Luasan lahan yang disediakan kurang lebih dua hektare. Di belakang kantor bupati, itu lahan milik pemerintah," ucapnya baru-baru ini. Total alokasi anggaran sekira Rp 1 miliar. Adapun land clearing telah dilakukan. Saat ini, tahapan perencanaan sudah rampung. Dan tengah memasuki tahap lelang di Unit Pengadaan Barang (ULP) setempat. “Harapan kami memang di tahun ini sudah terlaksana dan rampung. Jadi masyarakat Kabupaten PPU bisa olahraga golf,” sebutnya. Driving Range golf sendiri merupakan area berlatih untuk pegolf pemula. Serta mereka yang masih amatir. Edi berharap dengan diibangunnya fasilitas baru ini dapat menyokong pengembangan. Seiring perpindahan calon Ibu Kota Negara (IKN). "Jadi bisa memasyarakatkan olahraga golf untuk masyarakat Penajam Paser Utara," sebutnya. Rencana pembangunan fasilitas olahraga mewah ini belakangan juga ramai. Jadi perbincangan di tengah masyarakat. Terutama di media sosial. Menanggapi itu, Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi menuturkan pembangunannya merupakan tahapan mengejewantahkan program visi dan misi pemerintah daerah. Ia setuju dengan pembangunannya.  Selagi itu tidak menyalahi aturan. "Iya kalau memang itu tidak menyalahi aturan, saya setuju saja," katanya. Sebab itulah, sarana dan prasarana seperti itu di suatu daerah mesti dimiliki. "Pembangunan itu memang harus dimulai satu persatu. Sebenarnya banyak hal yang harus kita bangun. Tentu tanggapan masyarakat beragam, ada yang bisa diterima dan ada yang tidak bisa menerima," ucapnya. Lagipula fasilitas yang diperlukan masyarakat tidak hanya sebatas jalan. Melainkan juga fasilitas olahraga. "Lapangan olahraga juga perlu dibangun. Karena itu jadi bagian dari cabang dari organisasi olahraga, kita juga harus menyiapkan itu juga," pungkasnya. (rsy/boy)