Sulap Limbah Bernilai Ekonomis

Rabu 10-03-2021,10:54 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Meningkatkan kreativitas kerajinan tangan menjadi cara Lurah Gayam, Iskandar Zulkarnain, meningkatkan ekonomis masyarakat di tengah pandemik. Baik digunakan sendiri ataupun dikomersialkan.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tidak hanya fokus menekan angka kasus terkonfirmasi COVID-19. Namun, bagaimana penanggulangan pandemik sejalan dengan pemulihan ekonomi masyarakat. “Jadi kami terus memberikan motivasi masyarakat terus berkreasi untuk menunjang perekonomian. Salah satunya melalui kerajinan tangan,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (9/3). Kini, setiap rukun tetangga (RT) di Kelurahan Gayam memiliki olahan maupun produk unggulan masing-masing. Mulai kerajinan tangan, batik, aneka makanan, pupuk dan tanaman obat. Meski, kata dia, penjualan warga menurun imbas pandemik, namun tidak mematahkan semangat untuk terus berkarya dalam memproduksi produk unggulan mereka. “Begitu juga yang baru memulai, kami upayakan pendampingan dan membantu jika memungkinkan,” tuturnya. Pun bantuan Pemkab Berau untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) dengan memberikan pelatihan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Seperti tahun 2020 lalu, pihaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Perikanan melakukan pelatihan memasak. “Tahun ini pelatihan dilakukan lagi, tapi dengan pelatihan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Yakni pelatihan menjahit. Semoga pertengahan tahun bisa terlaksana,” ujarnya. Terkait pemasaran, pihaknya membantu mempromisikan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga situs resmi hingga media sosial Kelurahan Gayam. Dan transaksi penjualan melalui pengiriman kurir. “Jadi tidak hanya sekadar motivasi, juga mencarikan solusi pemasarannya,” pungkasnya. Sementara, Ketua RT 07 Kelurahan Gayam, Sukaji menyampaikan, memberdayakan warga dengan memanfaatkan limbah atau barang bekas untuk dijadikan pot bunga hingga pupuk kompos. “Intinya, bagaimana kreasi warga bisa menghasilkan rupiah. Namun tidak semua dijual, sebagian digunakan untuk bercocok tanam,” bebernya. *DEW/JUN
Tags :
Kategori :

Terkait