Cendera Mata Normal, Oleh-Oleh Masih Lesu

Senin 08-03-2021,10:43 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Nasib berbeda dialami pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Batiwakkal. Untuk perajin cendera mata pernikahan, seperti parsel dan buket sudah mulai normal.

Meski belum seperti sebelum pandemik COVID-19. Berbeda dengan perajin oleh-oleh khas Berau yang masih lesu. Santi, salah seorang pelaku UMKM buket dan parsel pernikahan, mengatakan, walau pesta pernikahan dibatasi, namun pemesanan buket dan parsel lumayan. Dibanding sebelumnya. “Awal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), order buket dan parsel untuk hadiah meningkat,” ujarnya kepada Disway Berau, Minggu (7/3). Khusus mahar dan hantaran, diakui Santi hanya berkisar 10 paket sebulan. Berbeda dengan buket atau parsel sebagai hadiah. Yang mengalami peningkatan order. “Orang-orang memilih parsel atau buket," ungkapnya. Nasib berbeda dialami Ririn, perajin oleh-oleh. Omzetnya turun drastis. Sudah beberapa bulan. "Karena adanya pembatasan. Wisatawan yang menyukai oleh-oleh khas Berau belum masuk. Dampaknya terasa," ungkapnya. Ririn menjelaskan, pendapatannya mengalami penurunan hingga 70 persen. Oleh-oleh yang dijual Ririn adalah, kain, aksesori, tas, baju adat, mandau, anke batu-batuan dan makanan. “Sebelumnya kain khas Berau favorit dijadikan oleh-oleh," sebutnya. Meski telah meningkatkan kreativitas aksesori, namun penjualannya tak kunjung meningkat. (DEW)
Tags :
Kategori :

Terkait