Usai Tenggak Miras, 2 Pemuda di Samarinda Hantam Tiang Reklame

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Apes nasib W (24) dan E (24). Usai pesta minuman keras (miras) di salah satu indekos, keduanya mengalami kecelakaan tunggal, Kamis (4/3/2021) dini hari. E selamat meski luka di wajah. Sebaliknya untuk W, ia dinyatakan tewas.

Dari pengakuan E, saat itu dirinya bersama dengan W (korban) hendak menuju asrama korban. Dari indekosnya di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. "Iya, jam 8 (malam) itu korban datangin saya di kos. Dia bilang, kenapa sombong. saya bilang, mau ngurangin minum, takut masalah sama teman. Baru dia bilang lagi, iya tapi kamu sombong," jelasnya. "Baru dia ajak saya minum, dua botol anggur, itu masing-masing satu. Tetapi saya bilang jangan minum di sini (kos), enggak enak sama teman-teman," tambahnya. Namun, keduanya tetap menenggak miras tersebut hingga mabuk. Tak berselang lama, korban mengajak E ke asramanya di kawasan Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara. "Dia bonceng saya, ya itu kami kondisi mabuk. Tapi kalau laju atau tidak, saya tidak tahu, dia yang bawa," katanya. Dengan kondisi masih kurang stabil akibat miras dan membawa sisa dua botol minuman tersebut, keduanya pun bergegas pergi dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha MX King KT 6873 IZ warna hitam metalik, yang dikendarai oleh korban. Diduga dengan kecepatan tinggi, motor menghantam median tengah jalan dan korban terpental hingga menghantam tiang besi reklame. Korban kemudian tergeletak di aspal, yang mengalami luka berat di bagian kepala. Sedangkan rekan korban, E selamat dan mengalami luka ringan. Seketika warga yang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Wahid Hasyim 1 Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara terkejut, yang kemudian langsung berkerumun di lokasi. Kurang lebih selama 30 menit, korban baru dievakuasi dengan menggunakan ambulans PMI menuju kamar jenazah RSUD A.W.Sjahranie. Tak berselang lama, Unit Laka Lantas Polresta Samarinda pun tiba di TKP dan melakukan olah TKP awal. Kemudian membawa rekan korban ke kantor untuk dimintai keterangan. (bdp/zul)