Rp 819 M untuk 18 Paket

Rabu 17-02-2021,11:07 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pemerintah kembali melanjutkan pembangunan dan pemeliharaan jalan perbatasan di Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun ini.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Perbatasan (PJP) Kaltara, Yudhi Gusriansyah menyebutkan, total Rp 819,9 miliar anggaran dialokasikan pemerintah untuk 18 paket kegiatan. Yakni 8 paket multiyears contract (MYC) lanjutan, 6 paket proses tender, dan sebanyak 4 paket baru kontrak. Dari paket tersebut, di antaranya untuk pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang sepanjang 6,50 kilometer dianggarkan Rp 63 miliar, Long Boh-Metulang-Long Nawang 2 sepanjang 4,50 kilometer dianggarkan Rp 62 miliar, Long Boh-Metulang (buka hutan) sepanjang 3,50 kilometer dianggarkan Rp 48 miliar, Long Kemuat-Langap 1 (penurunan grade) sepanjang 0,70 kilometer dianggarkan lebih Rp 7 miliar. Kemudian, pembangunan jalan Long Nawang sepanjang 1,90 kilometer dianggarkan Rp 17,2 miliar, Malinau-Semamu 1 sepanjang 3,20 kilometer dianggarkan Rp 100,7 miliar, Long Semamu-Long Bawan 3 sepanjang 3,54 dianggarkan Rp 39,9 miliar, dan Long Semamu-Long Bawan 4 sepanjang 2,20 kilometer dianggarkan Rp 24 miliar. Lalu, ada juga pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang (2) sepanjang 17,00 kilometer Rp 31,1 miliar, Long Kemuat-Langap 2 sepajang 3,00 kilometer Rp 36,1 miliar, Long Nawang 2 sepanjang 2,00 kilometer Rp 19,6 miliar, Malinau-Long Semamu sepanjang 2,00 kilometer Rp 29,1 miliar, Long Semamu-Long Bawan sepanjang 2,72 kilomter Rp 127 miliar, Long Semamu-Long Bawan 2 sepanjang 5,20 kilometer Rp 111,7 miliar. Selain itu, terdapat juga pemeliharaan rutin terhadap jalan perbatasan 1 sepanjang 208 kilometer senilai Rp 11,9 miliar, dan jalan perbatasan sepanjang 104,30 kilometer dengan anggaran Rp 6 miliar. Serta pembangunan jembatan Long Nawang-Data Dian sepanjang 97,00 meter yang dikucur Rp 40 miliar, dan jembatan Malinau-Long Semamu sepanjang 100,00 meter dengan anggaran Rp 45 miliar. Pembangunan jalan perbatasan di Kaltara melalui Kementerian PUPR sendiri, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah atau membuka akses daerah terisolasi. Mengingat, jalan perbatasan penghubung antarawilayah di Kaltara, yang menjadi salah satu prioritas, baik pusat maupun daerah. Dengan dibangun jalan perbatasan, menjamin aksesbilitas logistik untuk masuk ke Indonesia, sehingga barang-barang menjadi semakin murah. HMS/REI
Tags :
Kategori :

Terkait