Kepala BPS Kota Balikpapan Achmad Zaini bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melepas balon udara usai upacara HSN. (Fey/Disway Kaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan semakin melek teknologi.
BPS akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan sensus penduduk. Rencana itu dimulai tahun 2020.
Untuk kepentingan itu, BPS sedang mengembangkan aplikasi. Uji coba telah dilakukan secara serentak. Bersama beberapa kota-kota besar lainnya. Meski demikian, sensus manual tetap dilakukan. Khusus untuk menjangkau kawasan terpencil.
Kepala BPS Kota Balikpapan Achmad Zaini menarget 25 persen sensus dilakukan melalui aplikasi. “Kami akan melakukan sosialisasi tentang metode ini ke berbagai pemangku kepentingan strategis,” katanya.
Metode online bukan pertama kali dilakukan lembaga ini. Ia mengatakan, pada survei penilaian integritas di tingkat organisasi perangkat daerah. BPS sudah menggunakan sistem online.
"Saat survei, kami memberi pertanyaan. Kemudian jawaban diisi langsung di form yang tersedia dalam aplikasi. Selanjutnya dikirim ke server," ucap Zaini, usai upacara Hari Statistik Nasional di halaman Kantor BPS Balikpapan, Kamis (26/9/2019).
Kebijakan berbasis online menjadikan sensus penduduk 2020 berbeda. Khususnya dengan sensus sejak 1960 hingga tahun 2010. Achmad Zaini optimis seluruh wilayah Kota Balikpapan telah didukung jaringan internet mumpuni. Ditambah tingkat pengguna smartphone yang cukup luas.
Itu tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana tahun 2018 mencapai 79,81 dari 79,01 pada 2017.
Pertumbuhan tahun 2018 merupakan yang tercepat di Kaltim. Meskipun berdasarkan rangking. Tingkat IPM Balikpapan urutan ketiga setelah Bontang dan Samarinda.
IPM dirancang untuk mengukur kualitas hidup manusia. Indikatornya mengacu aspek kesehatan, pendidikan dan pengeluaran per kapita per tahun. IPM juga merupakan indikator keberhasilan program pembangunan. Yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Namun untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak menggunakan smartphone. Sensus penduduk tahun 2020 mengombinasikan metode online dan manual. Petugas tetap mendatangi rumah-rumah warga. (k/fey/eny)