Batu Bara dan Ekspor CPO Dongkrak Ekonomi Kaltim

Selasa 09-02-2021,15:03 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com  – Ekonomi Kaltim mulai menunjukkan perbaikan. Baik itu secara triwulan (qtq) maupun tahunan (yoy). Secara triwulan, pertumbuhan di triwulan IV-2020 tumbuh sebesar 2,06 persen (qtq). Setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 2,36 persen (qtq).

Sedangkan secara tahunan, ekonomi Kaltim juga membaik. Terlihat dari berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 2,83 persen (yoy) dari kontraksi triwulan III-2020 sebesar 4,61 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, bahwa berdasarkan lapangan usaha (LU). Perbaikan pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV-2020 bersumber dari pertambangan dan industri pengolahan. Perbaikan pada sektor pertambangan salah satunya didorong oleh realisasi produksi batu bara Kaltim yang mengalami perbaikan pada triwulan IV 2020. Meskipun masih terkontraksi sebesar 1,28% (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi cukup dalam sebesar 22,67% (yoy). Sedangkan, industri pengolahan turut menunjukkan perbaikan meskipun masih mengalami kontraksi. "Perbaikan tersebut salah satunya tercermin dari adanya peningkatan volume ekspor CPO yang mengalami peningkatan sebesar 32,26% (yoy) setelah sebelumnya tumbuh sebesar 25,07% (yoy), didukung harga CPO yang berada dalam tren peningkatan," terangnya, Senin (9/2). Dari sisi pengeluaran, membaiknya perekonomian juga ditunjukkan dengan adanya perbaikan konsumsi Rumah Tangga (RT) dan ekspor meskipun masih terkontraksi. Menurutnya, perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga utamanya disebabkan oleh relaksasi berbagai pembatasan yang dilakukan pada triwulan IV 2020. Serta kembali beroperasinya pusat perbelanjaan secara penuh dan adanya kemudahan akses transportasi yang mendorong kegiatan mobilitas dan perekonomian masyarakat. "Peningkatan mobilitas masyarakat juga tercermin dari Google Mobility Index yang menunjukkan perbaikan pada triwulan IV 2020 sebesar -9,99% setelah pada triwulan sebelumnya tercatat -11,45%," sebutnya. Sementara itu, membaiknya volume ekspor bersumber dari ekspor batu bara yang tumbuh positif sebesar 2,61% (yoy). Itu setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi 16,38% (yoy). Selain itu, tingginya volume ekspor CPO juga turut mendorong kinerja ekspor. Bersumber dari pengiriman ke Tiongkok yang mengalami pertumbuhan dari 28,27% (yoy) di triwulan sebelumnya menjadi 68,56% (yoy). "Tingginya ekspor CPO ke Tiongkok sendiri berkontribusi sebesar 61% terhadap total ekspor CPO Kaltim," imbuh pria yang pernah menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan itu. Dalam kesempatan itu, Tutuk memproyeksikan perekonomian triwulan I-2021 akan kembali membaik. Dengan catatan pandemi COVID-19 dapat dimitigasi risikonya dengan baik. Sehingga membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah. Seiring dengan telah dimulainya distribusi vaksin. "Perbaikan tersebut diprakirakan bersumber dari semakin membaiknya kinerja lapangan usaha utama diiringi oleh peningkatan konsumsi pemerintah yang akan melanjutkan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat," tutupnya. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait