Dikucur Rp 14 Miliar

TANJUNG SELOR, DISWAY – Jalan dari Desa Tanah Kuning ke Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, sekitar 1,5-2 kilometer, dari total 11 kilometer, akan dilakukan perbaikan pada 2021 ini.

Pemprov Kaltara mengalokasikan anggaran Rp 14 miliar, untuk memperbaiki jalan menuju wisata di pesisir Bulungan itu. “Anggaran itu terdiri dari dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp 9 miliar, dan juga dari APBD Kaltara tahun 2021 Rp 5 miliar. Jalan menuju wilayah pesisir Bulungan itu memang masuk kewenangan provinsi,” ujar Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Hendro, Jumat (29/1). Rencananya, proses perbaikan akan dilakukan dengan pengaspalan. Mengingat biaya pengaspalan lebih murah daripada menggunakan cor beton atau rigid pavement. Bila perbaikan dilakukan dengan cor beton, biaya yang dibutuhkan untuk satu kilometer mencapai Rp 10-12,5 miliar. Sedangkan untuk aspal per satu kilometer biayanya sekitar Rp 6 miliar. “Pernah kita lakukan cor beton pada tahun 2017, dengan anggaran Rp 4 miliar. Cuma dapat 200 meter. Makanya tahun ini peningkatannya kita pilih aspal,” ujarnya. Lanjut Hendro, selama 2021, akan lebih fokus pada peningkatan jalan dan pemeliharaan. Khusus untuk Bulungan, sementara ini di wilayah Tanah-Kuning menuju Mangkupadi yang kerusakanya sudah memprihatinkan jadi skala prioritas. Nantinya, pemeliharaan jalan juga akan dilakukan mulai dari Tanjung Selor ke Tanah Kuning sepanjang 70 kilometer. Jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltara di Kecamatan Tanjung Selor, juga akan mendapatkan perawatan. Yang dilakukan bertahap. Disebutkan, anggaran Bidang Bina Marga DPUPR-Perkim pada 2021 ini, sekira Rp 90 miliar. Untuk peningkatan dan perawatan. Dengan anggaran tersebut, pihaknya juga harus melakukan peningkatan dan perawatan pada jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi. “(Anggaran, Red) Itu berkurang cukup banyak. Karena adanya refocusing. Saya lupa berapa kekurangannya, tapi cukup lumayan berkurangnya,” ujarnya. */ZUH/REI