Samarinda, nomorsatukaltim.com – Walau belum terlalu populer. Perlahan cabor korfball di Samarinda sudah mulai diterima. Dan memiliki perkembangan yang menggembirakan.
Salah satu kendala yang dialami cabor korfball adalah popularitas. Yang berujung pada kurangnya stok pemain handal setiap ada kejuaraan besar. Hampir seluruh daerah yang memiliki cabor tersebut menemui kendala. Pun di Samarinda yang merupakan ibu kota provinsi.
Korfball sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Sejak PON edisi pertama pada tahun 1948 pun sudah dipertandingkan. Maklum, olahraga ini berasal dari Belanda. Sehingga sisa-sisanya masih tertinggal ketika masa kolonialisasi mereka di Indonesia berakhir.
Tapi korfball mulai vakum sejak era 80-an. Dan kembali eksis lagi di Indonesia pada tahun 2012 lalu. Di Kaltim, Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) diakui KONI Kaltim pada 2016. Dan langsung menjadi cabor eksebisi pada Porprov Kaltim 2018 di Kutim.
Di PON Papua tahun ini, korfball masih belum dipertandingkan. Tapi besar harapan akan dipertandingkan pada Porprov Kaltim 2022. Malah ada wacana memainkan kategori tambahan; korfball pantai.
Melihat perjalanannya. Wajar kalau korfball masih kurang populer. Berbagai strategi pun digencarkan pengurus PKSI di seluruh Kaltim. Yang secara umum masih sama dengan program PB PKSI. Yakni mensosialisasikan cabor itu di sekolah-sekolah.
Belakangan, seperti diakui Suyono. Wasit korfball Kaltim. Bahwa perkembangan korfball di Samarinda sudah cukup menggembirakan.
"Alhamdulillah, jadi sejak resmi tergabung di KONI. Korfball mendapatkan tempat di hati insan olahraga. Khususnya Samarinda, tercatat sudah ada delapan klub yang aktif eksistensinya di Samarinda," ungkap Suyono, belum lama ini.
"Dua minggu lalu kami sosialisasi ke SMK N 13. Demi pengembangkan cabang olahraga korfball di Samarinda, dan akan terus kami lakukan meski di tengah pandemi seperti saat ini," tambahnya.
Soal prestasi, korfball Kaltim tahun 2019 lalu pernah mengikuti kejurnas di Klaten. Berbuah medali emas. Atlet Samarinda turut ambil bagian dalam skuat Kaltim tersebut. Di Porprov Kutim pun. Samarinda mendapat medali emas di kategori korfball 4 dan 8.
Ke depan, Suyono berharap klub korfball terus tumbuh. Terutama di kalangan sekolah. Agar makin populer. Makin banyak stok pemain. Dan makin berpeluang meraih banyak prestasi di masa mendatang. (frd/ava)