Pasar SAD Disubsidi Rp 5 Miliar

TANJUNG REDEB, DISWAY - Biaya operasional Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) pada 2020 masih disubsidi Rp 5 miliar.

Kepala UPTD Pasar SAD, Salehudin menjelaskan, subsidi dari Pemkab Berau bukan pertama kali. Tahun sebelumnya juga pernah mendapatkan subsidi Rp 7 miliar. Diperuntukkan untuk gaji petugas, operasional dan lainnya. Salehudin membeberkan, tenaga teknis membutuhkan anggaran Rp 4 miliar. Tidak sepadan dengan pendapatan pasar. Retribusi pasar misalnya. Sulit terpenuhi. Hanya berkisar Rp 2,1 miliar. Retribusi, katanya, dari kios, lapak pasar subuh, los, gudang dan kendaraan roda dua dan empat.  “Pendapatan dari retribusi terkendala. Banyak pedagang lalai membayar. Sehingga utang bertumpuk. Begitu juga pedagang kios yang pindah meninggalkan utang retribusi," ujarnya, Selasa (19/1). Pihaknya bahkan di tahun kemarin menyegel sementara 210 kios dan petak. Di antaranya kios buah, ikan, sembako dan beberapa kios di lantai dua. Itu disebutkan tindakan tegas karena menunggak. Selain mengefektifkan penagihan, pihaknya juga menyiapkan skema. Beban listrik masing-masing ditanggung pedagang. Untuk mengirit subsidi. Biaya listrik per tahun di Pasar SAD Rp 2 miliar. (RAP)