GGRP Kejar Produksi 1,3 Juta Ton Baja

Jumat 20-09-2019,11:14 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Jakarta, DiswayKaltim.com - PT Gunung Raja Paksi (GGRP) tahun depan bakal mengalokasikan belanja modal USD 40 juta. Sedang sepanjang tahun ini, belanja dianggarkan USD 20 juta. Tahun ini, perusahaan akan lebih fokus memenuhi kebutuhan baja domestik. Maklum, kapasitas produksi baja domestik belum bisa memenuhi permintaan. Kondisi ini membuat Indonesia masih melakukan impor baja. “Sekitar 50 persen dari total kebutuhan baja nasional, masih impor,” tutur Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian, di Jakarta, Kamis (19/9/2019). Alouisius menilai permintaan tinggi dan pasokan terbatas menjadi peluang bagi perusahaan. Apalagi, saat ini harga baja dalam negeri masih tinggi. Dan, pengiriman lebih mudah dan efisien. Saat ini, perusahaan bisa memproduksi 2,860 juta ton baja per tahun. Perusahaan mematok jumlah produksi baja tahun depan 1,3 juta ton dari tahun ini 1,252 juta ton. Nah, dari jumlah itu, 96 persen untuk kebutuhan domestik. Sedang sisa 4,26 persen diekspor ke sejumlah negara Asia Tenggara hingga Amerika Serikat (AS). Sejumlah negara tujuan ekspor perusahaan meliputi Australia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Malaysia. Sekadar diketahui, perusahaan telah mencatatkan saham perdana di lantai bursa efek Indonesia (BEI) dengan skema Initial Public Offering (IPO). Tercatat dalam penawaran umum perdana, perseroan melepas sahamnya 1,23 miliar lembar dengan harga penawaran Rp 840 per saham sehingga perseroan meraup dana segar sekitar Rp1,03 triliun. Berdasar rencana, hasil dana IPO sekitar 99,52 persen untuk pelunasan utang dalam rangka pembelian aset tetap, biaya operasional, dan sekitar 0,48 persen untuk tambahan modal kerja. Dalam aksi itu, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. (mdo/indopos/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait