Dugaan Perkelahian Berujung Pembakaran di Inhutani

Nunukan, Disway - Si jago merah mengamuk di Pelabuhan Inhutani, RT 10 Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Sekira 40 rumah ludes terbakar sekitar pukul 18.30 Wita, Minggu (10/1). Saat warga sedang melaksanakan salat Magrib.

Ketua RT 10 Inhutani, P. Efendi Ansar menuturkan, tidak mengetahui pasti terjadinya kejadian tersebut. Kebakaran terjadi secara tiba-tiba dari ujung jembatan Inhutani. Yang diduga bersumber dari sebuah kios penjual pulsa telekomunikasi. "Saya sementara masih salat, sudah terdengar di luar masjid warga teriak kebakaran, meminta pertolongan. Jemaah tidak selesai berdoa dan lari keluar, karena ingin mengamankan rumah dan barangnya masing-masing," kata kepada Disway Berau, Minggu (10/1). Berdasarkan informasi, kebakaran bukan disebabkan human error, namun diduga sengaja dibakar seseorang yang ditengarai kurang waras, atau gangguan kejiwaan. Ada juga menyebut akibat perkelahian warga. "Paling banyak warga mengatakan kebakaran dipicu perkelahian warga," bebernya. Anwar pun sempat menanyakan langsung penyebab kejadian pembakaran itu kepada warga di lokasi kejadian. Namun menolak memberikan pernyataan. "Jangan dulu bertanya. Karena ada keluarga menjadi korban penikaman," ujarnya menirukan perkataan warga. Sehingga, kuat dugaan kebakaran dipicu perkelahian warga di Ihutani. Untuk pastinya belum bisa diketahui. Karena warga yang terlibat perkelahian belum diketahui keberadaannya. "Saya belum dapat warga yang berkelahi itu, semoga segera menyerahkan diri ke pihak polisi. Jika warga yang dapat pasti akan dihajar, karena berapa banyak orang yang dirugikan," ujarnya. Dia memperkirakan, ada sekira 50 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban insiden kebakaran di pelabuhan Inhutani. "Karena warga yang tinggal di ujung jembatan sangat padat, ada 50 KK yang tinggal di sana," pungkasnya. Pantauan di lapangan, api sudah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga. Hingga kini, belum mendapatkan informasi resmi dari pemadam kebakaran maupun kepolisian terkait pemnyebab insiden kebakaran di pelabuhan Inhutani. *BRI/JUN