Kepala Cabang Balikpapan PT Pos Indonesia (Persero), Taufik Dara Marala. (Fey/diswaykaltim.com).
Balikpapan, DiswayKaltim.com – Tak bisa dipungkiri kehadiran aplikasi ride hiling seperti Gojek dan Grab di Balikpapan turut memberikan pukulan bagi perusahaan pengiriman tertua di negeri ini, PT Pos Indonesia.
Makanya, perusahaan berlogo sayap terbang itu melakukan berbagai cara, supaya masyarakat tetap setia memakai jasanya. Salah satunya lewat Q9 (baca: kiu nain) sebuah layanan sameday service atau sehari sampai.
“Program ini (Q9) salah satu varian produk kiriman paket, dokumen dan logistik yang menjadi bisnis utama cabang Balikpapan saat ini,” kata Kepala Cabang Balikpapan PT Pos Indonesia (Persero), Taufik Dara Marala.
Bedanya dengan layanan sebelumnya, kata Taufik Dara Marala, ada di kecepatan dan kemudahan pembayaran. Layanan Q9 merupakan layanan pengiriman paket sehari sampai. Konsumen dapat memilih cara pembayaran di tempat tujuan atau cash on delivery (COD). Di Balikpapan, layanan ini mulai buka dengan waktu pengiriman mulai jam 07.30 Wita sampai jam 16.00 Wita. Tarif yang dikenakan Rp 15 ribu per kilogram dengan volume kiriman maksimal 5 kilogram.
Taufik menjelaskan, program ini menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta e-commerce yang sedang tumbuh. “Melalui Q9 kami memberikan garansi pengiriman sampai paling lama 9 jam di hari yang sama,” ucap dia.
Layanan Q9 tersedia di kantor cabang utama, 10 kantor cabang dan tujuh agen yang tersebar di dalam kota. Dengan pengalaman dan kepercayaan yang sudah terbangun, Taufik optimis, layanan baru ini mampu bersaing dengan penyedia layanan serupa yang hadir melalui ojek online.
Soal jaminan keamanan, PT Pos juga memanfaatkan teknologi dengan menyediakan notifikasi yang dikirim kepada penerima barang. Sejak diluncurkan semester kedua ini, Taufik mengklaim Q9 telah berkontribusi secara dominan terhadap pendapat PT Pos Cabang Balikpapan. Kata dia, Q9 sudah memberikan pendapatan sebesar 70 persen, dan sisanya dari jasa keuangan dan lainnya.
“Kami menargetkan layanan baru mampu mendongkrak bisnis hingga 20 persen,” ujarnya, saat dijumpai Rabu (18/9/2019). PT Pos Cabang Balikpapan mematok pendapatan sepanjang tahun ini Rp 30 miliar. Dari target itu, perusahaan sudah mengumpulkan pundi-pundi sebanyak Rp12,5 miliar. Untuk menutup gap sampai akhir tahun, PT Pos Balikpapan mengandalkan layanan Q9 dalam enam bulan tersisa.
Sebagai gambaran, selama Ramadan hingga Lebaran lalu, perusahaan jasa pengiriman itu mampu menghasilkan pendapatan kotor Rp 3 miliar. Jumlah itu lebih banyak dari rerata omzet per bulan sebanyak Rp 2,5 miliar. (k/fey/eny)