Terserap 74,17 Persen

Selasa 05-01-2021,10:57 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Realisasi anggaran penanganan COVID-19 Pemprov Kaltara pada APBD 2020, mencapai 74,17 persen atau Rp 101.022.975.731,88. Dari total anggaran penanganan sebesar Rp 136.210.892.495.000.

Penanganan di bidang kesehatan terealisasikan sebesar 88,40 persen atau Rp 66,81 miliar. Dari total Rp 75,57 miliar. Kegiatan penanganan bidang kesehatan ini, antara lain mencakup pengadaan obat dan berbekalan kesehatan, peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah, pengadaan alat kesehatan rumah sakit, promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Adapun penanganan dampak ekonomi yang teralokasikan sebesar Rp 45,6 miliar, terealisasi sebanyak Rp 28,2 miliar atau 61,93 persen. Penanganan dampak ekonomi melingkupi kegiatan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan, pemberian bantuan, sarana dan prasarana pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, peningkatan kemampuan lembaga petani, hingga belanja hibah kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun jaring pengaman sosial atau social safety net, terserap sebanyak 39,67 persen atau Rp 5,9 miliar. Dari anggaran sebesar Rp 15 miliar. “Serapan anggaran penanganan COVID-19 74,17 persen ini, sudah di atas rata-rata nasional,” kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Senin (4/1). Sementara itu, pada APBD 2021, Pemprov Kaltara mengalokasikan anggaran penanganan COVID-19, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021. “Namun, beda dengan 2020. Di 2020, persentase anggaran penanganan COVID-19 di APBD minimal 35 persen. Tetapi di 2021, diarahkan untuk penanganan COVID-19 secara umum saja, dan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Irianto. Ia menambahkan, hasil evaluasi menyeluruh oleh Biro Pembangunan Setprov Kaltara, realisasi fisik Pemprov pada 2020 lalu, lebih tinggi dibanding 2019. Tahun lalu, realisasi fisik mencapai 92,72 persen. Sebelumnya, di 2019, hanya 87,22 persen. Realisiasi keuangan juga lebih tinggi pada 2020. Di 2019 lalu, sebesar 84,79 persen, dan di 2020 91,06 persen. HMS
Tags :
Kategori :

Terkait