Bergerak Cepat

Rabu 23-12-2020,14:41 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Harus bergerak cepat. Usai dilantik. Sebab Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim rencananya dilaksanakan, Juli 2021. Pengurus Persatuan Senam Indonesia (Persani) Berau masa bakti 2020-2024 dilantik, Selasa (22/12). Dilakukan Ketua Pengprov Persani Kaltim, Mursidi Muslim, dihadiri pengurus KONI Berau.

Usai dilantik, Ketua Persani Berau, Del Herlina mengaku segera berkoordinasi dengan pengurus. Melakukan penjaringan atlet untuk Popda 2021 dan Porprov Kaltim 2022. Penjaringan dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD). Melibatkan perkumpulan guru olahraga se-Kabupaten Berau. "Ini pekerjaan rumah bagi kami. Karena memang tidak mudah mendidik secara instan di tengah kondisi keterbatasan fasilitas. Yang pasti, kami maksimalkan potensi yang ada," ujarnya, Selasa (22/12). Ia mengaku akan mengusulkan pengadaan fasilitas ke Dispora Berau. Kalau toh untuk Popda belum memadai, diharapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Persani di Porprov Kaltim sudah tersedia. "Kalau potensi atlet lokal sangat banyak," jelasnya. Del Herlina menambahkan, segera mengumpulkan pengurus untuk rapat membahas AD/ART Persani Berau. Untuk menentukan program kerja prioritas. "Jadi nanti acuannya di AD/ART. Segera kami susun. Harapannya apa yang menjadi program dan target dapat tercapai," tuturnya. Sementara Wakil Ketua I KONI Berau, La Ode Ilyas mewakili Ketua KONI Berau, Al Hamid mengatakan, mengukur tingkat keberhasilan cabang olahraga dilihat dari beberapa aspek. Yakni terbentuknya organisasi untuk memudahkan koordinasi. Baik itu antar pengurus, pelatih tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan. Kemudian ketersediaan atlet. Menurutnya, saat ini pengurus Persani cukup dimudahkan dalam merekrut atlet pemula. Sebab kata dia, melibatkan sejumlah guru-guru olahraga sekolah dasar. Itu memudahkan pemetaan atlet. "Jadi tinggal meningkatkan sinergi dan koordinasi saja. Karena organisasinya sudah ada, calon atletnya sudah bisa dipetakan, tinggal kemudian memenuhi sarana," jelasnya. Menurutnya, cabor senam merupakan salah satu olahraga yang cukup murah. Hanya saja mahal di investasi awal. Terutama dalam pemenuhan fasilitas. Tapi kalau sudah terpenuhi, dalam beberapa tahun ke depan masih tetap dipakai. Fasilitasnya jangka panjang. "Investasi awal memang mahal. Tapi jika melihat peluang medali, saya kira sangat sebanding. Misalnya di Popda ada sekitar 20 nomor, jika 1 orang dapat lebih 2 medali, saya kira sangat hebat," jelasnya. Sementara Ketua Pengprov Persani Kaltim, Mursidi Muslim berpesan agar pengurus Persani Berau segera mencari bibit-bibit pemula. Terutama menghadapi Popda tahun depan. Dikatakan, senam tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh pembinaan dan kesabaran dalam melatih. "Senam ini memiliki banyak proses. Sejak usia sekolah dasar hingga SMA pun harus tetap berlatih. Tidak boleh berhenti. Setiap saat harus melatih gerakan," jelasnya. Jika di Berau belum memiliki fasilitas berlatih, dirinya menyarankan bersinergi dengan Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) di Samarinda. Namun Berau harus sudah memiliki fasilitas senam. Karena dua tahun berturut-turut menjadi tuan rumah even tingkat provinsi. Popda dan Porprov. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait