Khawatir Klaster Tahun Baru

Selasa 15-12-2020,10:18 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kesehatan mengingatkan warga patuh protokol kesehatan.Sebab, kata Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, biasanya setiap perayaan tahun baru diwarnai dengan pesta kembang api. Di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan berbagai tempat lainnya. Tahun ini, ia berharap tidak digelar.

Sebab dikhawatirkan, kerumunan orang menjadi klater baru pasca pesta itu. “Kami berharap agar tidak dilakukan tahun ini. Mengingat Berau masih berstatus zona merah,” ujarnya kepada Disway Berau. Menurutnya, menyambut tahun bisa dengan cara yang lebih aman. Yakni, berkumbul bersama keluarga di rumah. Apalagi, Iswahyudi menyebut, masih banyak pelaku perjalanan yang tidak melaporkan diri ke Satgas COVID-19. Setelah tiba di Berau. “Nah itu yang berbahaya karena mobilitasnya tinggi. Kami khawatir kalau nanti pesta kembang api disusupi oleh orang-orang terkonfirmasi COVID-19, suspek atau tanpa gejala,” bebernya. Itulah yang dimaksudkan Wahyudi memunculkan klaster baru. Sebab saat pesta kembang api, banyak orang berkumpul. Menyaksikan kemeriahan penyambutan tahun baru. Baca juga: Sesuai Pedoman Revisi V “Pasti di sana orang berdesak-desakan. Bahkan ada yang tidak menggunakan masker," ungkapnya. Iswahyudi mengimbau masyarakat peduli kesehatan. Terlebih, kasus konfirmasi COVID-19 di Berau seperti tak berujung. “Setiap hari ada saja yang tambahan. Kami terus mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Jangan sekali-kali menganggap remeh virus mematikan ini,” tuturnya. Wahyudi berpesan agar menggunakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas, serta menjaga jarak di fasilitas umum. Ia mengungkapkan, ada delapan pola adaptasi kebiasaan baru. Yakni, wajib pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, sedia hand sanitizer, makan-makanan bergizi, rajin olahraga, senyum dan sapa tanpa jabat tangan, gunakan uang elektronik, dan mandi setibanya di rumah. (FST)
Tags :
Kategori :

Terkait