Eksotika Goa Tapak Raja Sepaku, 1 Lagi Wisata di PPU yang Wajib Dikunjungi

Minggu 06-12-2020,20:25 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com – Diam-diam, Penajam Paser Utara (PPU) yang dikenal memiliki garis pantai yang panjang itu. Ternyata juga punya potensi wisata goa. Dan banyak. Ada puluhan jumlahnya.

Mulai dari Goa Besiang Putra dan Goa Besiang Putri di Waru. Goa Tembolo dan Goa Prijak di Desa Sesulu juga di Kecamatan Waru. Ada lagi goa yang berada di Desa Labangka, Kecamatan Babulu. Yakni Goa Tolu Liang dan Goa Liang Pagar.

Luar biasanya lagi, semua goa ini alami. Dan nyaris masih perawan. Jarang terjamah manusia. Goa-goa itu yang baru ketahuan. Diyakini masih banyak lagi lorong struktur alam yang masih menunggu untuk ditemukan.

Nah, dari itu semua, yang tak kalah menarik ialah keberadaan Goa Tapak Raja. Lokasinya di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.

Stalaktit atau mineral batuan yang menggantung di langit-langit goa tersebut membuat siapa pun terperangah. Jumlahnya tak terhingga. Itu baru yang di atas. Batuan mineral yang terbentuk di dinding juga ada ratusan. Dan semuanya hidup. Masih akan terus tumbuh berkembang, membesar dan memanjang.

Stalagmit yang ada di goa ini bentuknya berbagai macam. Ada yang lebar, pendek, tinggi, kurus dan juga menjulang seperti menara.

Bentuknya ditentukan oleh tingkat menetesnya air di daerah tropis yang mempunyai tingkat karbondioksida tinggi dan di daerah kering. Sehingga pengendapan dapat dipercepat oleh penguapan.

Yang posisinya di dinding, bentuknya pipih. Ada yang bersusun seperti membentuk sisir.

Kalau stalaktit, sama. Jumlahnya juga banyak. Kalsium karbonat beserta mineral-mineral lainnya yang mengendap di langit-langit. Bentuknya runcing dan berlubang-lubang lancip. Dengan ujungnya mengarah ke bawah.

Menariknya, ada satu stalaktit yang membentuk seperti kaki kanan manusia. Ukurannya besar. Tak seperti manusia pada umumnya.

Hal inilah yang menyebabkan nama goa ini dinamakan Goa Tapak Raja.

"Tidak tahu sejak kapan. Tapi warga di sini menyebutnya demikian. Karena ada stalaktit yang membentuk seperti kaki dan besar. Nah, dari situlah diasumsikan itu kaki raja," kata Kepala Desa Wonosari, Kasiyono.

Keberadaan stalagmit dan stalaktit ini berada saling beriringan di bagian lantai dan langit-langit goa. Berpasangan. Keduanya terbentuk secara alami dan memperindah tampilan dalam goa.

Ada juga beberapa yang telah bertemu. Menjadi bentuk kolom atau tiang.

Ada satu rahasia lagi. Batuan itu juga akan berkilauan bak emas saat mendapat sinar matahari. Jika disoroti lebih lama, samar akan berubah menjadi merah atau hijau dan kadang kuning.

Goa Tapak Raja berjarak tak jauh dari pusat Desa Wonosari. Sekira 2 kilometer. Akses masuknya tak sulit. Sudah tersedia jalan yang bisa dilalui kendaraan. Ya, hanya ada satu dua spot yang masih perlu energi lebih.

Tags :
Kategori :

Terkait