Serapan hanya 16,6 Persen

Senin 30-11-2020,10:09 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Serapan beras lokal oleh Bulog Berau minim. Hanya 16,6 persen atau 83 ton dari target 500 ton.

Jumlah itu tidak akan bertambah. Sebab Bulog memperkirakan, satu bulan terakhir tidak ada lagi penyerapan. Kepala Perum Bulog Berau, Apriansyah mengungkapkan, penyerapan beras lokal dari Januari hingga November 2020. Realisasi serapan sangat jauh dari target. Selama ini, Bulog menyerap beras dari kelompok tani Kampung Buyung-Buyung, Tabalar, Labanan dan Merancang. "Beras dari daerah ini sesuai standar dan harga," ujarnya Minggu (29/11). Menurut Apriansyah, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, potensi pertanian di Berau besar. Karena itu, Bulog meningkatkan target penyerapan beras. Pada tahun kemarin, target 200 ton. 50 persen diserap dari beras lokal. Namun tahun ini, kata Apriansyah, beras lokal sulit diserap. Karena kualitas serta harga yang ditawarkan petani terlalu tinggi. Padahal, tambahnya, Bulog memiliki indikator dan standar. Misalnya butir patahan maksimal 15 persen, dan kadar air maksimal 14 persen. Soal harga yang ditawarkan Bulog, menurut petani terlalu murah. Untuk beras kategori medium Rp 8.300 per kilogram (kg) dan kategori premium Rp 10.000 per kg. “Ketika petani membawa beras dengan patahan beras banyak, kita tawarkan Rp 8.300 karena kategorinya medium. Tapi ditolak. Tetap ingin dihargai Rp 10.000,” ungkapnya. Dikatakan, petani kurang mengerti bahwa beras terdiri dari medium dan premium. Dan harga ditetapkan pusat. "Kalau Bulog membeli dengan harga tinggi, dijual pun dengan harga tinggi. Sementara peran Bulog adalah menstabilkan harga," tandasnya. Untuk memenuhi realisasi pengadaan beras, Apriansyah mengaku menyerap dari luar daerah. Seperti Sulawesi. Itu pun belum terealisasi 100 persen. Hanya 78 persen. “Tidak bisa menunggu semua dari petani Berau. Padahal potensi pertanian yang bagus bisa dimanfaatkan. Dan Bulog siap menyerapnya. Asal sesuai standar," pungkasnya. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait