Kukar Ingin Kembali Kuatkan Sektor Pertanian

Minggu 29-11-2020,22:14 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kukar, nomorsatukaltim.com – Pelan perlahan, Kabupaten Kukar mulai melepaskan diri dari ketergantungan duit minyak dan batu bara. Sesuatu yang jadi primadona dalam beberapa dekade terakhir. Sampai pernah menempatkan Kukar sebagai daerah terkaya di Indonesia.

Mereka mulai melirik lagi apa yang menjadi hal dasar di Kukar. Yakni pertanian. Potensi pertanian di Kukar sangatlah besar. Saking besarnya, belum diurus secara maksimal saja. Produksi pertaniannya kerap surplus. Sampai memenuhi kebutuhan setengah warga Kaltim.

Masalah di pertanian ini memang kompleks di era sekarang. Bukan lagi ketersediaan lahan, bibit, dan pupuk saja. Tapi pelakunya juga. Anak-anak muda mulai ogah menjadi petani. Jika dibiarkan, maka bukan tidak mungkin produksi pertanian Kukar bakal menurun ke depannya.

Pemkab pun mulai melihat celah itu. Saat ini mereka berupaya untuk bagaimana menarik minat anak muda untuk mau bertani. Tentu bukan dengan iming-iming sesuatu. Tapi ditunjukkan dengan penggunaan teknologi modern di bidang pertanian.

"Mekanisasi untuk mengolah lahan pertanian ," jelas Plt Bupati Kukar Chairil Anwar pada Nomor Satu Kaltim.

Mekanisasi ini memungkinkan untuk meringankan pengerjaan pengolahan lahan. Juga meningkatkan produksi pertanian. Missal jika normalnya dari 1 hektare sawah menghasilkan 4 ton padi, ke depan bisa jadi 6 ton. Jika setahun hanya bisa sekali atau dua kali tanam. Dengan mekanisasi, bisa jadi hingga 3 kali setahun. Perumpamannnya seperti itu.

Dengan begitu, diharapkan anak muda jadi tertarik menggeluti pertanian. Karena potensi cuannya juga tidak kalah dengan sektor lain.

Selanjutnya nanti akan digalakkan pelatihan pertanian. Serta pemberian beasiswa pertanian. Soal beasiswa ini sebenarnya sudah berjalan di Kukar. Tapi belum menyentuh semua bidang.

“Paling tidak menjadi pionir bagi pemuda lainnya. Terlebih dalam rangka menyongsong IKN yang akan datang," tutup Chairil.

Senada dengan Chairil. Anggota DPRD Kukar Supriyadi meminta, sektor pertanian bisa diprioritaskan dalam penyusunan anggaran. Karena selain bisa menyerap tenaga kerja. Juga bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami bersikap tegas, pertanian harus mendapatkan anggaran yang lebih dibanding OPD lain, selain kesehatan dan pendidikan," ucap Supriyadi.

Sehingga pemetaan anggaran dari pemerintah daerah tidak boleh kecil. Bisa menjadi prioritas. Karena sejauh pengamatannya, sektor ini masih berada di bawah rata-rata. Harus didukung anggaran yang sehat.

"Biar peningkatan produksinya juga bagus," pungkas politisi PAN tersebut. (mrf/ava)

https://www.youtube.com/watch?v=eWDr4zxd6Tw
Tags :
Kategori :

Terkait