Dinkes Gelar Pembelajaran Audit Maternal Perinatal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau menggelar pembelajaran audit maternal perinatal. Tujuannya, meningkatkan kompetensi dokter umum dan bidang. Terkait pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

Kegiatan dilaksanakan di Grand Parama Hotel, Jumat (27/11). Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Lamlay Sarie mengatakan, kegiatan diikuti dokter umum dan bidan di puskesmas se-Kabupaten Berau. Dilaksanakan dua hari, Jumat-Sabtu, 27-28 November 2020. Menurutnya, acara itu merupakan salah satu strategi intervensi penurunan angka kematian ibu/ angka kematian bayi (AKI/AKB). Juga meningkatkan kualitas layanan bagi ibu dan bayi di puskesmas. “Itu yang selalu menjadi perhatian kami,” ujarnya. Dijelaskannya, AKI/ AKB merupakan salah satu indikator utama dalam menilai tingkat keberhasilan pembangunan sektor kesehatan. Mengapa? Karena posisi ibu/perempuan sangat vital dalam mempertahankan keberlangsungan tahapan antar generasi. Juga ibu termasuk kelompok rentan terutama ibu hamil, bersalin dan masa nifas. Begitu pula untuk bayi, termasuk kelompok rentan yang paling diprioritaskan untuk dilindungi melalui pemberian pelayanan kesehatan berkualitas. Baca juga: Kader Posyandu Ikuti Seminar Sehingga AKI/ AKB, tambahnya, menjadi tolok ukur yang harus diperhatikan baik dalam SDGs, RPJMN maupun capaian SPM (standar pelayanan minimal) bidang kesehatan, pusat dan daerah. Pembelajaran menghadirkan narasumber pada melibatkan beberapa dokter Spesialis dari RSUD dr.Abdul Rivai maupun RS Pratama Talisayan. Jumlah peserta 42 orang. “Itu berasal dari 21 puskesmas di Berau,” ungkapnya. Dalam kegiatan itu juga membahas, penanganan ibu hamil (Bumil) resiko tinggi dan Bumil dengan memiliki penyakit penyerta (Hipertensi, Paru, Hepatitis, HIV-AIDS). Dan Penanganan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Manajemen Resusitasi serta resiko lainnya pada bayi. “Yah semoga saja ke depan tidak ada ibu hamil yang terkendala persalinannya,” tandasnya (*/fst)