Kukar, nomorsatukaltim.com - Infrastruktur jalan tidak hanya melulu keras dan mulus. Tapi juga harus dilengkapi infrastruktur penunjang lainnya. Biar tidak setengah-setengah. Memperpanjang umur infrastruktur yang dibangun juga.
Seperti jalan yang berada di sepanjang RT 7, Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai. Jika cuaca sedang bersahabat, pengendara bisa melaju dengan nyaman. Tapi saat hujan turun. Akan beda ceritanya. Jalan yang lebarnya muat dua truk tersebut, bakal tertutupi tanah. Rembesan dari kiri kanan badan jalan.
"Sangat diperlukan drainase, jika dibiarkan hancur jalan ini," jelas Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Sopan Sopian, Kamis 26 November 2020.
Sepanjang pengamatannya. Rembesan tanah berasal dari longsoran gunung samping jalan. Ketika hujan sedang mengguyur dengan intensitas tinggi. Sepanjang 20 meter jalanan bakal tertutupi dengan tanah.
Terpaksa masyarakat sekitar harus turun tangan. Gotong royong membersihkan jalan yang tertutupi tanah. Jika tidak, kecelakaan bakal terjadi. Bahkan tidak sedikit pengendara roda dua yang terjatuh. Dan roda empat yang tergelincir.
"Ada beberapa masyarakat yang jadi korban jatuh di situ," lanjut Sopan lagi.
Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar segera mengambil tindakan. Tidak selalu mengandalkan swadaya masyarakat untuk membersihkan jalan saja. Perlu pemecahan masalah, agar rembesan tanah tidak terus terulang.
Terlebih jalan tersebut adalah akses dari Kecamatan Muara Muntai, ke Ibu Kota Kabupaten Kukar, Tenggarong.
"(Segera) Ditindaklanjuti lah oleh DPU, segera," pinta Sopan Sopian.
Diketahui, akses jalan ini juga menghubungkan ke Jalan Oloy. Juga menghubungkan ke Muara Wis, Kota Bangun dan arah ke Jalan Poros Provinsi. (mrf/ava)