Sterilisasi 4 Kampung, PT SIS Ingatkan 3 M

Jumat 27-11-2020,10:46 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – PT Saptaindra Sejati (SIS) job-site Binungan, bekerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Berau kembali melakukan penyemprotan disinfektan di dua kampung ring 1 operasional PT SIS.

Project Manajer PT SIS BMO, Salihi Lameru mengatakan, kegiatan sterilisasi kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya. Jika sebelumnya, penyemprotan disinfektan dilakukan di Kampung Pegat Bukur, kali ini Kampung Inaran dan Bena Baru. “Hari ini merupakan hari terakhir kami menggandeng PMI melakukan penyemprotan disinfektan untuk warga ring 1 area operasional kami,” ujarnya kepada Disway Berau, Kamis (26/11). Lokasi penyemprotan dilakukan di beberapa fasilitas umum, tempat ibadah dan permukiman warga. Total keseluruhan kegiatan penyemprotan sejak 19 November adalah 4 Kampung dan 1 kelurahan. "Dengan upaya penyemprotan ini diharapkan 4 kampung dan 1 kelurahan di ring 1 lokasi kerja PT SIS steril," paparnya. “Selanjutnya, upaya yang akan kami lakukan adalah penyemprotan di rumah karyawan. Itu akan diagendakan segera. Terima kasih kepada PMI dan warga yang telah bekerja sama dengan baik demi memutus rantai penyebaran COVID-19," tambahnya. Diharapkan masyarakat kabupaten Berau dapat menjaga perilaku hidup sehat dan melakukan 3M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir. “Itu akan memperkecil kemungkinan terpapar COVID-19,” tandasnya. Sebelumnya, PT SIS Job-site Binungan melakukan penyemprotan disinfektan di Kampung Pegat Bukur, Sambaliung, sekira pukul 15.16 Wita, Rabu (25/11). Salihi Lameru mengatakan, penyemprotan dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona. Terkhusus, kampung lingkar tambang. “Ini adalah upaya kami dalam ikut serta menjaga masyarakat agar terhindar dari virus,” ujarnya kepada Disway Berau. Salihi berharap, penyemprotan itu bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Di mana, jumlah masyarakat Kampung Pegat Bukur cukup banyak. “Sekira 1.836 jiwa dengan total 850 kepala keluarga,” katanya. Penyemprotan dilaksanakan mulai RT 1 hingga RT 6. Tak terkecuali fasilitas umum, seperti masjid dan pasar. “Ada dua masjid yang didisinfeksi,” ungkapnya. Tak hanya itu, pihaknya secara mandiri melakukan penyemprotan di sejumlah titik di dalam perusahaan. Mulai dari musala, tempat istirahat, kantor, hingga mes karyawan. “Jadi di dalam perusahaan pun kami lakukan sterilisasi. Ini adalah bentuk perhatian kami kepada karyawan dan masyarakat,” tegasnya. Ia mengimbau agar karyawan PT SIS dapat terus mematuhi protokol kesehatan. Dan menjadikan peristiwa klaster SIS menjadi pelajaran berharga. “Kami akan terus berbenah dan mengevaluasi jika ada hal yang menurut kami kurang tepat,” jelasnya. Dirinya pun berharap agar masyarakat yang berada di lingkar tambang senantiasa diberi kesehatan dan terhindarkan dari bahaya. “Kami tidak ingin kasus serupa kembali terjadi. Sehingga kami berharap antara perusahaan dan masyarakat bisa bersinergi dalam menjaga serta mematuhi protokol kesehatan,” harapnya. (*/fst)
Tags :
Kategori :

Terkait