Kadin Balikpapan: Maksimalkan Sektor Padat Karya

Rabu 18-11-2020,18:03 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan mengajak pelaku usaha bangkit. Sudah saatnya memulai usaha kembali setelah enam bulan terpukul. Disebutkannya, peluang usaha yang bisa ditangkap adalah yang padat karya. Di mana cashflow-nya bisa diperoleh dengan cepat.

"Kalau usaha yang bisa jalan padat karya. Seperti jualan dengan berbagai macam jenis dengan demand. Kemudian konstruksi. Karena melalui padat karya yang menyerap tenaga kerja juga," kata Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat, Selasa (17/11/2020). Selain padat karya, kata Yaser, yang bisa memutar roda ekonomi adalah melalui dana dari pemerintah. Karena satu-satunya yang memiliki dana. "Vaksin untuk COVID-19 masih menunggu. Di situ juga masih perlu edukasi dalam pemberian vaksin. Sehingga investor juga masih wait and see. Kalau sudah ada, pastinya akan masif dalam pencegahan penyebaran," terangnya. Yaser mengatakan upaya pemerintah menurunkan suku bunga acuan Ban Indonesia memasuki triwulan IV-2020 menjadi salah satu langkah yang tepat. Hal itu dilakukan agar ada perputaran dana. Di mana pelaku usaha bisa meminjam dana melalui bank. "Move on di tahun ini untuk menurunkan suku bunga BI dengan harapan digunakan untuk belanja," sebutnya. Namun demikian, masyarakat juga harus beradaptasi lebih cepat untuk menggunakan teknologi. Itu untuk membantu dalam usaha maupun aktivitas lainnya. Teknologi juga bisa menjadi ancaman karena tenaga kerja yang digunakan juga lebih efisien. "Makanya juga kita harus menggunakan teknologi lebih cepat dari apa yang dibayangkan. Bisa menjadi ancaman juga sehingga dibutuhkan inovasi," tandasnya. Dia menjelaskan, kegiatan ekonomi padat karya itu nantinya banyak membutuhkan tenaga kerja. Sementara dari sisi konstruksi, mendekati akhir tahun, pemerintah mengejar target pembangunan untuk mengejar kekurangan di awal tahun. "Banyak uang yang akan berputar di akhir tahun. Cuma memang tidak senormal tahun sebelumnya. Karena kita sudah dipangkas 6 bulan terdampak pandemi sejak Maret 2020. Sudah WFH, pengurangan tenaga kerja pula," ulas Yaser Arafat. Ekonomi di Balikpapan, menurutnya sangat terbantu dengan adanya megaproyek perluasan kilang Balikpapan. Karena dari proyek tersebut ada dana pemerintah dan BUMN. Dalam hal ini Pertamina yang bisa menggerakkan ekonomi sekitar. Untuk membangunkan ekonomi, Yaser menilai perlu membangun sentimen positif. Untuk isu-isu yang bisa menggoyangkan ekonomi dan membuat ketidakpastian pelaku usaha harus dikurangi. Sehingga recovery ekonomi atau pemulihan ekonomi dapat berjalan di 2021. Dalam rangka membantu memulihkan ekonomi di daerah. Kadin juga membantu beberapa usaha mikro kecil untuk tetap mempertahankan sektor usahanya. Yang mana di dalam Kadin terdapat beberapa rekanan perusahaan. Yaser menyebut beberapa hal sudah dilakukan di masa pandemi ini adalah memfasilitasi pelaku usaha dan memberikan bantuan bibit ikan untuk ketahanan pangan. Sekaligus membangun ekonomi pelaku usaha dari sektor usahanya. "Yang sudah jalan memfasilitasi salah satu perusahaan ikan yang aktivitasnya melakukan ekspor. Karena demand-nya kurang maka dibuatlah aplikasi pemasaran yang bisa menarik demand lokal dengan kualitas ekspor," kata Yaser lagi. Dalam pembuatan aplikasi juga melibatkan generasi muda yang melek teknologi. Sehingga bukan hanya meningkatkan penjualan juga memberdayakan tenaga kerja lokal. Selain aplikasi pemasaran ikan. Pihaknya juga memberikan bantuan bibit kepada masyarakat di kawasan Teritip, Balikpapan Timur. "Ada ribuan bibit yang sudah disebar dari udang dan ikan tambak lainnya. Kalau pasarnya jelas bisa dijual lokal dan potensi lainnya," bebernya. Berbagai langkah tersebut dilakukan mulai dari hilir kemudian ke hulunya. "Kadin memberikan bibit dan fasilitasi pelaku usaha dalam memulihkan ekonomi. Bibit dari hasil pengusaha menyumbang, dan yang terpenting bisa membantu banyak orang di tengah pandemi," ujar Yaser. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait