Disdukcapil Mahulu Akan Beralih Ke Sistem Daring

Minggu 15-11-2020,22:27 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Pandemi COVID-19 telah berlangsung sejak Maret lalu. Hingga kini masih terus menghantui masyarakat di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), juga membuat sejumlah aktivitas di perkantoran pun banyak yang mandek.

Selama pandemi, kepengurusan dokumen warga di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mahulu terus berlanjut. “Memang saat awal pandemi mulai Maret lalu ada penurunan drastis. Pengurusan KTP-el, KK, KIA, dan lainnya terjadi penurunan dalam kurun dua bulan,” jelas Kepala Disdukcapil Mahulu, Yordanus Dani kepada Disway-Nomorsatukaltim di Ujoh Bilang. Hebatnya lagi, rupanya masyarakat di 5 kecamatan lebih suka mengurus dokumen kependudukan langsung datang ke kantor Disdukcapil di Ujoh Bilang. Padahal selama ini sudah dilakukan jemput bola ke kecamatan dan kampung se-Mahulu. “Sekarang ini sudah normal. Awal-awalnya saja agak berkurang warga yang mengurus data kependudukan (KTP-el, KK, dan KIA). Saat ini sudah kembali seperti semula,” urainya. Dalam tahun ini, Disdukcapil akan melakukan perbaikan sistem pelayanan daring. Saat ini hanya menggunakan WhatApps (WA), akan ditingkatkan menjadi sistem daring melalui website. “Selambat-lambatnya awal tahun depan Disdukcapil Mahulu sudah memiliki website sendiri. Memang selama ini akibat keterbatasan jaringan internet, kadang terjadi keterlambatan dalam pencetakan KTP-el, KK, dan lainnya,” ungkap Yordanus Dani. Perbaikan sistem lainnya yakni masalah data penduduk. Selama ini sangat ribet, misalnya perpindahan data penduduk harus melalui Rukun Tetangga (RT). Selanjutnya, masyarakat akan dipermudah, hanya satu pintu melalui Disdukcapil. “Misalnya pindah antar kampung atau antar kecamatan, maka warga hanya datang langsung ke kantor Disdukcapil. Namun Ketua RT wajib tetap meng-update data kependudukan tersebut dengan komunikasi dan koordinasi ke Disdukcapil,” terangnya. Hingga kini Disdukcapil belum memiliki mobil pelayanan keliling. Padahal ada sejumlah kecamatan dan kampung yang mampu dijangkau oleh akses darat dari Ujoh Bilang. “Sebenarnya tahun ini, 10 kabupaten/kota di Kaltim akan dapat mobil keliling dari pusat. Namun terkendala pandemi COVID-19, Sehingga berdampak pengurangan anggaran dari pusat,” ucapnya. “Mobil keliling sangat dibutuhkan di Mahulu. Guna pelayanan masyarakat. Tapi diharapkan spesifikasi khusus (mobil dobel gardan). Karena kondisi medan darat Mahulu yang memang berbeda dengan geografis daerah lainnya di Indonesia,” tukas Yordanus Dani. Hingga kini Disdukcapil masih ngantor di ‘Kantor Sewa’. Karena memang sejak pemekaran Mahulu pada 8 tahun silam dari Kabupaten Kubar, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Mahulu belum memiliki kantor. “Meski masih dengan kantor sewa, namun Disdukcapil Mahulu tetap melayani masyarakat secara optimal. Hambatan selama ini hanya masalah jaringan telekomunikasi (internet) yang belum terlalu memadai di Mahulu,” pungkas Kadisdukcapil Mahulu, Yordanus Dani.(imy/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait