Umrah Dibuka, Prioritaskan Jamaah yang Tertunda

Jumat 06-11-2020,02:50 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Balikpapan Masrivani mengungkapkan, sejak dibuka kembali,  jemaah umrah yang tertunda akan di re-schedule oleh PPIU masing-masing.

“Kemungkinan di awal 2021, faktor begitu ketatnya pelaksanaan dan pengawasannya. Sehingga untuk Balikpapan sejauh ini belum ada yang memberangkatkan jemaahnya yang tertunda,” ujarnya. Menurutnya, jamaah yang berangkat berasal dari asosiasi penyelenggara umrah seperti AMPHURI yang berada di Jakarta. Untuk melihat bagaimana kondisi penyelenggaraan secara langsung. Agar mendapat bahan pertimbangan serta kendala-kendala yang perlu dicari solusinya. Sekadar diketahui, untuk jumlah perusahaan penyedia layanan umrah yang berkantor pusat di Balikpapan ada 4 perusahaan. Sementara untuk Kalimantan Timur berjumlah 11 perusahaan. “Kalau berupa cabang banyak, sekitar tiga puluhan lebih, karena di Kalimantan Timur sendiri yang melaksanakan ibadah umrah tiap tahunnya cukup tinggi,” ucapnya. Ia melanjutkan, calon bisa memanfaatkan Aplikasi Umroh Cerdas yang tersedia di Playstore. Dari aplikasi yang diluncurkan Kementerian Agama Republik Indonesia ini, jamaah bisa melihat travel mana saja yang ada dan terdaftar di Kota Balikpapan dan juga seluruh Indonesia. Sementara itu, untuk ibadah haji, persiapan yang dilakukan adalah kembali berbenah terkait dokumen-dokumen kelengkapan. Serta pembinaan kepada calon jemaah haji. Daftar tunggu ibadah haji Kota Balikpapan sendiri mencapai 29 tahun. “Sudah sampai 2049, jumlah antrean kurang lebih 15.000 calon jemaah haji. Sementara kuota per tahun berada di 527 orang. Harapannya semoga tahun ini tidak ada pemotongan kuota,” tutupnya. Turut Mempengaruhi Pariwisata Terpisah, Sekretaris DPD Asosiasi Wisata (ASITA) 71 Kalimantan Timur I Gusti Bagus Putra memberikan komentar. Terkait pelaksanaan umrah kali ini yang akan berbeda. Akan tetapi itu tidak menyurutkan antusias penyedia jasa perjalanan umrah. Ia menuturkan, dengan adanya pembukaan, walaupun masih dengan protokol kesehatan, tentu akan menimbulkan geliat yang sangat baik. Kebijakan pemerintah Arab Saudi mengenai karantina dan yang berhubungan dengan protokol, dikatakan pria yang biasa disapa Putra ini, memang perlu dilakukan. Kata Putra lagi, geliat lain juga terjadi di berbagai daerah selain Kaltim. Contohnya di Jakarta. Yang sudah memberangkatkan 200 lebih jamaah ke Jeddah. Putra menilai mulai dibukanya penerbangan umrah memberikan pengaruh baik. Bisa menjadi acuan pada sektor lain, khususnya terhadap pariwisata. Beberapa pameran disebut akan mulai dibuka. Termasuk di Kota Tepian. "Beberapa acara, pelatihan, dan lainnya sudah mulai terlihat. Dengan tiket pesawat juga yang masih dibilang ada promo. Sangat murah," ucap Direktur PT Nusantara Wisata Tour & Travel Samarinda ini. Faktor penunjang dijelaskan Putra terletak pada harga tiket pesawat. Pergerakan ekonomi akan terasa nyata ketika harga tiket juga bisa dijangkau masyarakat. Lebih lanjut, pertengahan Desember nanti, ucap Putra, akan menjadi batu loncatan tersendiri bagi dunia wisata sektor apapun. Lantaran cuti bersama yang dimundurkan hingga akhir tahun nanti. "Pergerakan wisatawan sudah mulai terjadi. Bisa dilihat di Kota Samarinda, pertemuan, pelatihan, sudah banyak dilakukan. Kita sebagai biro perjalanan tentu senang, ini menjadi titik terang untuk kita," tandasnya mengakhiri. (ers/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait