Warga PPU Tak Perlu Khawatir, Jargas Lebih Aman

PPU, nomorsatukaltim.com - Jaringan gas (jargas) sebanyak 5.062 sambungan rumah (sr) di Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan segera beroperasi. Dalam waktu dekat. Uji coba aliran gas sudah dilakukan.

Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa menyatakan pemerintah sangat bersyukur. Bahwa warga PPU bisa menikmati hasil bumi dari daerahnya sendiri. Ia menegaskan, bahwa ini sudah merupakan komitmen pemerintah. Untuk daerah penghasil agar diprioritaskan. "Tentu dengan program ini akan memberikan banyak sekali manfaat untuk masyarakat PPU," ujarnya, Rabu (4/11/2020). Manfaat ini juga dijanjikan akan bertahan lama. Hingga 30 tahun. Begitu program ini ditargetkan. "Kecuali gas dalam perut bumi habis, baru habis juga gasnya," sambungnya. Hamdam berharap, program ini bisa terus berlanjut. Jika bisa, katanya, semua warga di PPU bisa menikmatinya. Hingga saat ini, dari dua tahap sudah ada 9.322 sr. Terbagi di 11 kelurahan/desa se-PPU. Dengan ini, sudah tidak perlu lagi masyarakat yang menerima ini mengantre. Mengalami lagi beban harga gas yang berspekulasi. "Pasti bisa diatasi kelangkaan gas 3 kilogram. Karena ini langsung mengalir ke rumah-rumah," ujarnya. Kemudian, dengan ini Hamdam meminta pada masyarakat untuk tidak takut. Ia menjamin keamanannya. Satu hal, karena gas langsung dialirkan langsung dari pipa ke regulator sistem lalu ke rumah warga. Jadi, hal itu juga menjamin keamanan dalam penggunaannya. Soal keamanan penggunaan juga sudah terjamin. Selain dengan regulator sistem tadi, ada beberapa hal pengaman lagi. Jika dibandingkan dengan gas tabung, tekanan gas ini lebih rendah. Yaitu 0,01 bar. Untuk gas dalam tabung, tekanannya mencapai 5 bar. "Jadi lebih kuat dari tekanan ban mobil. Jadi lebih safety jargas. Dan itu sudah teruji di laboratorium. Aman 24 jam," kata PPK dirjen Kementerian ESDM, Yunando. Tapi untuk mendeteksinya, lanjutnya, paling mudah dengan bau. Jika ada bau menyengat, maka tinggal menghubungi call center. Yang selalu siaga. (ADV/rsy/sam)