Samarinda, nomorsatukaltim.com - KPU Samarinda memasang target partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 77,5 persen. Untuk mengejar target tersebut, KPU Samarinda membentuk tim relawan demokrasi terbagi dalam 10 basis.
Diantaranya basis pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keluarga, warga internet, pemula, muda, penyandang disabilitas, perempuan, dan keagamaan.
“Total relawan sebanyak 50 orang. Tiap basis 5 orang. Tugasnya mensosialisasikan pemilu ke 10 basis tersebut. Insyallah bisa penuhi target 77,5 persen,” ungkap Kominisoner KPU Samarinda Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ikhsan Hasani kepada Disway Kaltim di Samarinda, Selasa (20/10/2020).
Menurut Ikhsan, tim ini telah bekerja sejak Juli lalu dan kini sedang berjalan hingga pencoblosan nanti 9 Desember 2020. Selain itu ada kegiatan lain yang dilakukan KPU Samarinda. Seperti sosialisasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan pemerintahan.
“Termasuk kami juga ikut ekspo di Big Mall. KPU akan bikin stand di sana tanggal 21 sampai 25 Oktober 2020,” terangnya.
Selama ini, kata Ikhsan, hasil identifikasi angka golongan putih (golput) lebih banyak disebabkan minimnya informasi pemilu yang diterima masyarakat. Termasuk pula alasan memilih calon.
Bahkan, banyak masyarakat tidak tahu hari pemilihan, siapa calon dan lainnya. Dengan program dan relawan yang dibuat KPU diharapkan bisa menddongkrak paritisipasi pemilih tersebut.
“Kami optimistis capai target walau di tengah pandemi COVID-19,” tegasnya. Total daftar pemilih tetap (DPT) Samarinda yang ditetapkan KPU pada Pilkada 2020 sebanyak 576.981 pemilih.
“Jika KPU menarget 77,5 persen maka jumlah partisipasi pemilih yang akan menggunakan hak suara sebanyak 447.160 pemilih,”pungkasnya. (adv/top/boy)