PELAYANAN kesehatan dari Pemprov Kaltara dengan penyediaan ambulans air. (HUMAS PROVINSI KALTARA)
PROGRAM pelayanan kesehatan dengan menyiapkan ambulans air, yang telah beroperasi sejak awal 2018 lalu, tercatat sudah puluhan pasien rujukan terlayani. Khususnya untuk pasien dari Tanjung Selor ke Tarakan.
“Sudah puluhan pasien miskin terlayani lewat program (ambulans air) ini. Tahun ini saja, dalam sebulan bisa lebih dari 10 pasien rujukan. Bahkan, ada yang setiap hari,” ujar Kepala Dinkes Kaltara, Usman, kemarin.
Sasaran ambulans air untuk warga atau pasien miskin, dan diberikan secara gratis. Selain itu, Usman mengungkapkan, tak hanya rute Tanjung Selor-Tarakan, ada juga permintaan dari kabupaten lain, agar pasien rujukan dijemput dan diantar ke RSUD Tarakan.
Selain pasien yang membutuhkan rujukan, fasilitas ini juga melayani pasien dengan gangguan jiwa. “Memang kita utamakan untuk pasien miskin. Bukan berarti kita pilih-pilih dalam hal kesehatan. Semua warga tetap kita layani, hanya saja untuk pasien menengah ke atas kita bebankan biaya BBM,” ujar Usman.
Berkaitan prosedur untuk pemakaian ambulans air, cukup dengan menunjukkan surat rujukan dari rumah sakit setempat. Lalu dengan melampirkan BPJS (jika pasien tidak mampu), maupun surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa.
Pada 2018 lalu, ambulans air melayani 8 pasien. Kalu pada 2019, sebanyak 19 pasien. Dalam sebulan, ambulans air mampu melayani 5 hingga 6 pasien rujukan. HMS/REY