Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Smpah Pasar Baru terlihat menumpuk. Di setiap sudut. Pedagang dan pengunjung sama-sama mengeluh.
"Jorok, dan mengganggu," ujar Ida, salah satu pengunjung yang mengaku cukup sering ke pasar tradisional, Senin (5/10/2020).
Dia terganggu dengan sampah yang menumpuk. Menurutnya kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa hari. Heran juga dia. Belum ada tindak lanjut dari pihka pengelola untuk membersihkan khususnya di lantai dasar.
HRD Pengelola Mal dan Pasar Baru Syauqi Nurul Adhom pun angkat bicara. Katanya ada kendala pengangkutan sampah. Pasar yang beroperasi sejak pukul 09.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA itu terkendala tempat pembuangan sampah yang rusak.
Serta adanya pengurangan personel Cleaning Service (CS) akibat efisiensi selama masa pandemi. "Tempat sampahnya sebenarnya ada banyak. Tapi pada Jumat dan Sabtu, tempat sampahnya bermasalah. Intinya pada saat pengangkutan oleh petugas DKPP belum berani, sebab khawatir takut jatuh di jalan," ujar Syauqi.
Ia membeber CS yang awalnya 9 orang kini tersisa 6 orang. Pengurangan jumlah karyawan itu dilakukan di awal September. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah efisiensi dan hanya bersifat sementara.
"Kami (pengelola) sebenarnya menghindari pengurangan karyawan. Namun dampak pandemi ini memaksa kami. Industri, sewa menyewa, di mal juga kita operasionalnya nggak berjalan normal," ungkapnya.
Menurutnya kondiri efisiensi itu hanya sementara sampai keadaan kembali membaik. "Tapi karena ada kondisi seperti ini mau tidak mau kita akan menambah personel dua orang. Mungkin minggu ini lah," katanya. Selama ia bekerja tiga tahun lamanya, baru kali ini kejadian penumpukan sampah di pasar yang di kelola PT Hasta Kreasi Mandiri itu bermasalah. Padahal biasanya tidak. (ryn/boy)