DIBERI OBAT
Trump diberi perawatan oksigen dan obat yang biasa diberikan pada pasien COVID-19 kritis. Hal ini disampaikan salah satu tim dokter Presiden, dr. Sean Conley, dalam konferensi pers di halaman rumah sakit militer Walter Reed National Military Medical Center, Minggu siang waktu setempat.
Obat yang dimaksud adalah dexamethasone atau steroid. Obat ini biasa diberikan pada pasien dengan gejala COVID-19 yang parah atau kritis. Obat ini berguna untuk membantu fungsi kerja paru-paru mereka.
Dexamethasone berguna untuk mengurangi peradangan dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh. Obat ini dianggap sebagai terobosan besar dalam mengobati COVID-19.
Steroid hanya cocok untuk pasien yang sudah dirawat di rumah sakit dan menerima bantuan oksigen atau ventilator. Obat tersebut tidak memberi manfaat pada orang dengan gejala yang lebih ringan.
Pemberian dexamethasone pertama dilakukan Sabtu (3/10). Conley menyebut, pemberian obat itu dilakukan lantaran Trump mengalami beberapa episode penurunan oksigen sementara.
Pada Sabtu lalu, kadar oksigen Trump turun menjadi 93 persen dan mengalami kesulitan bernapas. Setelah itu, ia dibantu dengan dexamethasone. Saat ini, kondisi kadar oksigen Trump 98 persen dan tak mengalami gejala klinis berarti.
Sebelumnya, Conley menuturkan, kadar oksigen Trump turun di bawah 94 persen dan mengalami demam tinggi. Setelah itu, menurutnya, kadar oksigennya sempat membaik. Meski sempat menurun lagi. Saat Trump bisa bangun dari tempat tidur pada Jumat (2/10), tim dokter memutuskan untuk memindahkannya ke Walter Reed.
Dalam konferensi pers sebelumnya, tim dokter optimis Trump bakal segera membaik. Padahal usai konferensi pers dilakukan beredar isu kalau kondisi Trump kritis.
Ketika ditanya mengapa ia tidak mengungkapkan kondisi Trump sebenarnya yang telah menerima oksigen pada konferensi pers sebelumnya, Conley mengelak.
“Saya mencoba untuk mencerminkan sikap optimis tim. Faktanya adalah, dia (Trump) dalam kondisi sangat baik,” tuturnya.
Pada konferensi pers kali ini, Conley kembali berkeyakinan kalau Trump sudah bisa kembali berkantor di Gedung Putih pada Senin sembari meneruskan perawatan.
Brian Garibaldi, salah satu tim dokter Trump menyebut, Presiden AS itu sudah bisa berdiri dan berjalan. “Rencana kami kali ini adalah memintanya untuk makan dan minum dan bergerak sesering mungkin,” tuturnya.
“Jika kondisinya tampak dan terasa sebaik hari ini, kami berharap ia bisa keluar dari rumah sakit besok dan bekerja di Gedung Putih sembari melanjutkan perawatan,” sebutnya.
MISTERI PENULARAN
Ahli epidemiologi AS mencoba memecahkan misteri Trump tertular COVID-19. Secara epidemiologis ini bisa menjadi contoh dari ‘penyebaran rumah tangga’ klasik. Di mana 1 orang menularkan penyakit kepada orang yang tinggal bersamanya.