Samarinda, nomorsatukaltim.com – Citra Niaga dan Tepian Mahakam beroperasi lagi. Para pelaku usaha sadar. Kini mereka berjualan tanpa melanggar protokol.
Penutupan sendiri dilakukan sejak 23 September sampai 29 September 2020. Sanksi ini sempat membuat efek jear para pelaku usaha di sana. Jumlah bangku dan meja mulai dikurangi. Jarak antar meja dan pengunjung dibatasi. Mengikuti protokol kesehatan. Sehingga potensi kerumunan bisa diminimalisasi.
"Saya dengan beberapa perwakilan pelaku usaha sudah bertemu. Sudah menentukan pengurangan meja," kata Koordinator Pengelola Citra Niaga Imelda Tonapa, Kamis (1/10/2020).
Para pelaku usaha juga sudah meminta disiapkan petugas keamanan. Nantinya, petugas keamanan ini akan menegur langsung pengunjung yang tidak taat. Agar tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi. Empat titik tempat cuci tangan juga disiapkan di kompleks Citra Niaga. Belum lagi enam washtafel.
"Mereka sampaikan kekhawatirannya. Mereka takut kalau nanti pelanggan justru tersinggung. Maknya minta kamtib diturunkan. Agar mereka yang berikan teguran," katanya lagi.
Baca juga: Faskes Wajib Terima Bumil Terpapar COVID-19, Tak Mau Layani Izin Dicabut
Sementara itu, Owner Kopi Ngegas Setyawan Yogy sangat mendukung program Pemerintah dalam penanganan wabah pandemi COVID-19. "Kami sepakat adanya pengurangan, dan sangat menerapkan protokol kesehatan. Agar kafe lain juga dapat mencontoh," tuturnya.
Muncul inisiatif dari para pelaku usaha di Kawasan Citra Niaga untuk melakukan komunikasi dengan para Satuan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk membuat kawasan ini taat protokol kesehatan.
Kopi Ngegas bisanya menyiapkan sampai 20 meja. Namun, karena harus melakukan penerapan protokol kesehatan, kedai ini hanya membuka tujuh meja. “Kita tidak membuka banyak-banyak meja. Biar enggak ada kerumunan lagi,” tutupnya. (mic/boy)