Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Persiba Balikpapan masih punya waktu panjang untuk memantapkan tim. Terutama lini serang yang masih menjadi sorotan. Dari dua laga uji coba dengan Borneo FC, lini depan masih tumpul. Yakni hanya bisa membuat 1 gol dari dua laga.
Kelemahan lini depan Persiba masih klasik. Yakni berputat di perkara efektivitas. Seperti di laga uji coba dua leg lalu. Aji Kusuma dan penyerang lainnya sebenarnya punya banyak kans. Tapi kurang tenangnya eksekusi akhir membuat tak ada gol yang dibuat barisan penyerang Beruang Madu.
Satu-satunya gol di dua laga itu justru dibuat oleh Irsan Lestaluhu. Bek sayap murah senyum itu membuat gol dari tendangan set piece.
Suporter Persiba (Balistik) turut menyoroti masalah efektivitas lini depan tim kebanggannya. Ketua Balistik Endrik Jatmiko meminta Persiba membenahi lini serang. Mengingat penyerang memang mengemban tugas mencetak gol. Apalagi sistem turnamen nanti, produktivitas gol turut diperhitungkan.
"Masih kurang lah lini depannya Persiba. Saya kira menjadi pekerjaan rumah buat pelatih untuk mengasah kembali lini serang," terang pria yang akrab disapa Dalbo tersebut.
Memang sektor depan Persiba selalu jadi masalah. Berkaca pada musim lalu. Persiba hanya memasukan 23 gol ke gawang lawan. Kebobolan 20 gol. Dari 23 gol tersebut penyerang berkontribusi enam gol. Ismail Haris dan Aji Kusuma masing-masing cetak tiga gol.
Selain mengasah ketajaman striker, Persiba sebenarnya punya kans mendatangkan pemain anyar. Terutama meminjam striker dari klub Liga 1. Tapi bagi Dalbo hal itu masih belum perlu. Sejauh ini dia masih percaya dengan kemampuan pemain yang ada.
"Masih belum perlu lah pinjam pemain. Perlu mengasah aja lagi," harap Dalbo. (fdl/ava)