TANJUNG REDEB, DISWAY – Satu lagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dinyatakan meninggal dunia. Yakni, KR (51) atau Berau-206.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, KR merupakan pelaku perjalanan ke Samarinda. Yang bersangkutan menjalani perawatan selama 17 hari.
“Dia adalah pelaku perjalanan dari Berau. Dinyatakan terkonfirmasi saat berada di Samarinda,” ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (25/9).
KR menjalani perawatan sejak 7 September lalu. Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjaranie (AWS), Samarinda sekira pukul 23.58 Wita.
“Itu laporan yang kami terima,” katanya.
Almarhum dikebumikan di pemakaman khusus jenazah pasien COVID-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah, Jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
“Itu adalah lahan yang telah disediakan dan disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda,” jelasnya.
Diakuinya, tenaga kesehatan di RSUD AWS telah berupaya semaksimal mungkin. Namun, akibat pneumonia berat yang disebabkan COVID-19, maka pasien tidak tertolong.
“Kami kurang tahu pasti seperti apa yang terjadi. Karena memang pasien tidak dirawat di Berau. Jadi kami tidak bisa memonitoring langsung,” imbuhnya.
Lanjutnya, keluarga dari Berau-206 pun saat ini masih berada di Samarinda. Pihaknya pun telah melakukan komunikasi lebih lanjut dan memantau kepulangan mereka.
“Mereka berdomisili di Talisayan, nanti kalau pulang ke Berau langsung karantina mandiri. Dan kami juga sudah minta untuk dipantau oleh puskesmas atau Rumah Sakit Pratama Talisayan,” ungkapnya.
Selain pasien meninggal, pihaknya juga merilis adanya penambahan kasus terkonfirmasi di Berau. Kali ini bertambah dua orang.
Dua orang itu adalah MTL (46) dan MAA (15). Keduanya merupakan kontak erat dari Berau-256.
“Mereka berdua diberi kode Berau-268 dan Berau-269,” katanya.