Cara Gojek Tekan Pandemi dengan Aksi J3K

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Sebagai super app terdepan di Asia Tenggara, Gojek terus berinovasi agar tetap menjadi andalan masyarakat dan mitra, beradaptasi pada tatanan kehidupan baru. Salah satu inovasinya, dengan menerapkan protokol jaga kesehatan, jaga kebersihan, dan jaga keamanan (J3K).

Berlokasi di halaman kantor Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, Gojek menegaskan komitmennya bersama pemerintah melawan COVID-19. Pemasangan sekat pelindung kepada sejumlah mitra pengemudi Gojek, sebagai tanda pengenalan program J3K. Di kesempatan ini, Gojek melakukan sosialisasi inisiatif J3K. Sebagai upaya berkelanjutan Gojek dalam memastikan seluruh ekosistemnya, termasuk mitra dan pelanggan agar tetap produktif dengan sehat dan aman, merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Mulawarman mengatakan, Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan. "Memasuki tatanan hidup baru, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan," jelasnya kepada Nomor Satu Kaltim. Selasa (22/9/2020) siang. "Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan, karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas," ucap pria ramah ini. Jaga Kesehatan di dalam inisiatif J3K, merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari. Salah satu inisiatif utama jaga kesehatan adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood. Senior Manager Regional Government Relation East Indonesia Gojek, Mikael Onny Setiawan mengatakan, upaya lain dalam menjaga kebersihan ekosistem adalah dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood. "Mitra GoFood diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, dan menjaga makanan tetap higienis," katanya. Di layanan GoFood, juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan. Serta penggunaan segel pengaman pada kemasan “Selain mengimbau kepada mitra usaha GoFood, Gojek juga secara konsisten berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintahan dan swasta di Samarinda selama pandemi ini," tambahnya. Selain, program J3K ,Gojek juga berkolaborasi bersama Dinas Koperasi dan UMKM dengan ikut mengampanyekan berbelanja dari rumah. Menggunakan GoShop di pasar-pasar tradisional Samarinda. "Gojek juga berkolaborasi dengan Eramart dalam menyediakan layanan GoSend dan GoShop agar masyarakat Samarinda dapat memenuhi kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah,“ kata Mikael. Adapun jaga keamanan di dalam inisiatif J3K, merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Fitur ini merupakan yang pertama di Indonesia. Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker, dan anjuran penggunaan sarung tangan. imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona Nyaman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Prosedur jaga keamanan juga sangat dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di outlet mitra. "Di samping itu, Gojek juga menyediakan berbagai layanan seperti GoPlay, GoTix dan GoGames yang dapat dinikmati secara online agar masyarakat tetap dapat menikmati hiburan dengan cara yang aman," pungkasnya. (Adv/top/zul)