Sosialisasi rutin yang dilakukan Disdukcapil Berau sebelum pandemik COVID-19.(IST)
TANJUNG REDEB, DISWAY - Sosialisasi pentingnya administrasi kependudukan (adminduk) terganggu di tengah pandemik COVID-19. Namun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau tetap akan melanjutkannya.
Sosialisasi akan dilakukan ke aparat kampung dan di tingkat kecamatan, bulan ini. Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji mengatakan, sosialisasi penting meskipun pandemik COVID-19 masih berlangsung.
Nantinya, sosialisasi akan dilengkapi pelatihan aplikasi. Yang telah diunduh 10.000 orang. "Akan ada fitur baru yang melengkapi aplikasi itu," katanya.
Menurut David Pamuji, sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil menuju masyarakat tertib, pemerintahan yang efektif dan efisien.
Juga, tambahnya, menghindari adanya masyarakat yang tidak memiliki dokumen penting. Sebab, diakui oleh David, masih ada masyarakat yang tidak memiliki catatan dokumen. Contohnya seperti KTP elektronik.
“Masih banyak di daerah perkampungan yang masih acuh terhadap dokumen, padahal itu sangat penting,” tegasnya, Senin (21/9). Salah satunya, jika ada bantuan dari pemerintah, tidak terhalang masalah karena administrasi.
Pada sosialisasi yang dilakukan, sasarannya adalah aparat kampung. Sebab katanya, selama ini aparat kampung belum maksimal mendukung Disdukcapil. Banyak masyarakat kampung yang harus datang jauh-jauh ke Disdukcapil, dan kadang tidak memiliki kelengkapan berkas.
“Jadi aparat kampung perlu diedukasi terkait regulasi dan teknisnya. Paling tidak mereka mengerti tata caranya,” katanya.
Pihaknya berharap setelah adanya sosialisasi, kerja sama akan terjalin maksimal. Begitu juga dengan pemanfaatan aplikasi. Jika masyarakat kampung tidak tahu penggunaannya, diharapkan aparat kampung bisa mensosialisasikan dan membantu masyarakat. (RAP).