Sistem Sonar Diduga Rusak

Senin 21-09-2020,10:21 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Dheny Mardiono juga menduga penyebab terdamparnya lumba-lumba disebabkan sistem sonar yang dimiliki terganggu atau mengalami kerusakan sehingga tersesat jauh dari kelompoknya.

Biasanya kata Dia, lumba-lumba hidup secara berkelompok di sekitar perairan Berau baik di wilayah Maratua maupun Pulau Derawan dan di pesisir Kalimantan Timur.

“Selama saya bertugas di Berau, ini baru pertama terjadi. Dan sejauh ini belum ada laporan ke BKSDA adanya mamalia laut terdampar jauh ke Sungai Segah. Karena satwa ini hidupnya berkelompok, jarang ditemukan secara individu,” jelasnya.

Dia mengatakan, saat pihaknya mendapatkan laporan adanya satwa langka yang terdampar di sekitar tepian Kota Tanjung Redeb, pihaknya langsung menurunkan timnya untuk melakukan evakuasi untuk diamankan di kantor BKSDA.

Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Distanak, langsung dilakukan identifikasi sebelum dikuburkan.

“Bekerja sama dengan dinas terkait, kami pelajari dulu penyebab kematiannya Selasa malam. Dan minggu pagi kami kuburkan,” jelasnya.

Dijelaskannya, selain diduga karena sistem sonar satwa itu terganggu atau tidak befungsi dengan baik, ada kemungkinan juga mamalia laut itu tertangkap oleh jaring nelayan tanpa sengaja, kemudian di buang di sekitar sungai dan hanyut ke Sungai Segah.

“Mungkin nelayannya tahu itu satwa dilindungi, jadi ada rasa takut. Dan membuangnya ke sungai. Namun untuk eksploitasi lumba-lumba di Berau tidak ada, karena rata-rata masyarakat sudah tahu dilindungi,” jelasnya.

Diterangkannya juga, lumba-lumba merupakan satwa langka yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Bahkan IUCN mencantumkan lumba-lumba hidung botol sebagai "hampir terancam" dalam Daftar Merah spesies yang terancam punah,” pungkasnya. */ZZA/APP

Tags :
Kategori :

Terkait