Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pandemi COVID-19 tak sepenuhnya meluluh-lantakkan sektor industri dan bisnis. Ada sektor yang justru meningkat pertumbuhannya. Pertumbuhan itu karena tingginya permintaan layanan internet. Penggunaan segala jenis perangkat digital sudah melekat dalam kegiatan sehari-hari.
Dalam momen tersebut. PT Transkon Jaya Tbk yang baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), tak mau ketinggalan. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan operasional juga menyediakan jasa internet Internet Service Provider (ISP). Lini bisnis baru yang menangani bisnis jaringan internet adalah PACNet. Yang dulunya dikenal dengan Transkon-Net ini.
Corporate Secretary PT Transkon Jaya Tbk, Alexander Syauta menjelaskan, PACNet memberikan pelayanan yang berkualitas sebagai tujuan utama. Sejauh ini, lini bisnis jaringan internet mampu melayani pelanggan.
“Itu karena dukungan tim teknisi yang profesional, andal dan terampil hampir di semua bidang IT,” kata Alexander Syauta kepada Disway Kaltim, Senin (14/9) kemarin.
Sejauh ini cakupan operasional telah tersebar hampir di seluruh wilayah di Kalimantan. Di antaranya Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga Papua.
Dengan infrastruktur fiber optic, PACNet memastikan kelancaran koneksi klien sebagai prioritas utama pelayanannya. Yaitu dengan terhubung langsung dengan Indonesia Internet Exchange (IIX) dan International Internet Backbone.
Dengan menggunakan perangkat terbaik. Didukung sistem catu daya serta backup link yang ada, downtimes dapat diminimalkan sehingga mampu melayani pelanggan 24 jam per hari tanpa kuota bulanan.
“Tingginya minat pelanggan atas jasa dan pelayanan dari PACNet sendiri mendukung untuk terlaksananya ekspansi secara geografis,” ujarnya.
Dia menyebut, PACNet baru saja mendapatkan proyek baru. “Proyek itu untuk memenuhi permintaan pelanggan di wilayah Sulawesi khususnya di Minahasa & Morowali,” sebut Alex.
Sebagai informasi, PACNet telah memenuhi banyak permintaan dengan didukung oleh berbagai mitra. Di antaranya Telkom Indonesia, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Hexanet Samarinda, serta Bestcamp Samarinda.
Selain itu, penyedia bisnis ini juga diawasi oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). “Dengan harapan dapat terus dan mempertahankan kualitasnya demi kepuasan pelanggan,” imbuh dia. (fey/eny)