1300 Guru Honorer di Balikpapan Naik Gaji

Kadisdik Balikpapan Muhaimin. (Fey/diswaykaltim.com) Balikpapan, Disway Kaltim.com- Kabar gembira bagi para guru honorer di Kota Balikpapan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan secara resmi menaikkan gaji para tenaga pendidik hingga lebih dari seratus persen. Jika sebelumnya guru honorer bergaji Rp1,3 juta sebulan, mulai tahun ini menjadi Rp 2,7 juta. Nilai tersebut setara dengan Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan. “Besaran kenaikan gaji itu telah disepakati oleh PGRI, wali kota dan DPRD,” kata Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin. Kata Muhaimin, setidaknya ada 1300 guru honorer di Balikpapan yang menerima penyesuaian gaji. Namun perjuangan mendapatkan upah minimum, ditempuh guru honorer dengan tidak mudah. Mereka yang mendapatkan kenaikan gaji telah memenuhi syarat mengajar dua tahun berturut-turut tanpa putus. “Syarat itu untuk mengikat mereka agar tak menjadikan sekolah sebagai batu loncatan saja,” kata Muhaimin lagi, Kamis, (22/8/2019). Guru honorer yang menerima gaji baru itu terdiri dari guru tingkat Sekolah Dasar (SD) yang tadinya hanya Rp1,3 juta, serta gaji guru honorer tingkat SMP yang sebelumnya Rp 1,8 juta. Dengan kebijakan baru itu, kedua pendidik di tingkat SD dan SMP menerima besaran yang sama. Namun jumlah pendapatan guru honorer bisa bertambah apabila mereka mengajar lebih dari jam yang ditentukan. Besarnya bisa mencapai Rp 300 ribu. Dengan keputusan ini, maka Disdikbud memastikan tidak ada guru honorer di Balikpapan yang digaji di bawah UMK. Banyaknya jumlah tenaga pengajar yang masih berstatus honorer disebabkan kebijakan moratorium PNS oleh pemerintah pusat. Mau tak mau, pemerintah daerah menutupi kekurangan guru PNS dengan honorer. Sampai saat ini, Disdikbud mencatat masih banyak guru-guru yang merangkap tugas atau lebih dari jam kerjanya. Sementara Direktorat Jenderal Guru dan Kependidikan, Kemendikbud, tengah menggodok Permendikbud multi subjek untuk mengatasi defisit tenaga pendidik. Kemendikbud mencatat jumlah guru honorer di Indonesia sebanyak 781 ribu, atau naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya. (k/fey/eny)