Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Adanya pandemi COVID-19 sangat berdampak pada kegiatan olahraga. Salah satunya dayung. Atlet dayung tak bisa mengukur kemampuan mereka. Latihan saja tidak cukup, saat ini mereka sangat memerlukan pertandingan agar tak jenuh.
Binpres Pengcab Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Balikpapan Syahrani mengakui saat ini atletnya banyak yang jenuh. Karena hanya menjalani latihan reguler. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
”Latihan harus terus dilakukan. Tapi dengan membatasi waktunya. Kalau biasa setiap hari, ini seminggu dua kali,“ kata Syahrani.
Dia pun mengakui bila latihan terhenti maka bakal merugikan atlet. Mengingat COVID-19 belum bisa diprediksi kapan berhenti. Stamina dan teknik atlet harus tetap terjaga. Jika sewaktu-waktu ada kejuaraan, mereka sudah siap dan tidak kaget.
Rencananya Desember bakal digelar Kejuaraan Nasional Perahu Naga. Namun kabar itu masih belum pasti. ”Rencananya di Kalsel. Semoga saja pandemi bisa selesai, jadi kejuaraan di sana bisa terlaksana,“ katanya.
Di sisi lain Pengkot PODSI juga tengah mempersiapkan atletnya untuk mengikuti Pra Porprov tahun depan. Hebatnya, sebagian besar masih berusia di rata-rata 15 tahun. ”Rata-rata pelajar. Tentu ini bagus, karena disiapkan jangka panjang,” pungkasnya. (fdl/ava)