Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Warga RT 30 Kelurahan Gunung Samarinda (Gurinda) Baru, Balikpapan Utara harus lebih meningkatkan lagi protokol kesehatannya. Selain itu warga yang berasal dari luar kawasan RT 30 sementara waktu tidak dapat masuk. Hal ini setelah Ketua RT 30 bersama pengurus melakukan lockdown kawasannya, dikarenakan salah satu warganya dinyatakan positif COVID-19.
Saat dikonfirmasi Ketua RT 30 Kelurahan Gurinda Baru, Agus Suyitno mengatakan jika langkah lockdown ini dilakukan agar penyebaran virus mematikan ini tidak menular kemana-mana. Karena warganya telah menjadi korban dari virus tersebut.
"Ia kami tutup sementara dulu karena warga kami ada yang dinyatakan positif COVID-19," ujarnya, Kamis (3/9/2020).
Lanjut Agus, warganya yang dinyatakan positif tersebut memang baru saja melakukan perjalanan luar kota. Saat berada di Balikpapan mulai mengeluhkan penyakit dan setelah diperiksa ternyata memang positif corona.
"Mereka satu keluarga habis perjalanan keluar kota. Tiba di Balikpapan ada keluhan, periksa ternyata positif (COVID-19)," jelasnya.
Saat ini satu keluarga yang terdiri atas tiga jiwa tersebut telah menjalani perawatan intensif disalah satu rumah sakit.
"Mereka semua sudah diisolasi di rumah sakit, mas," tambahnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Ketua RT 30 telah berkoordinasi dengan kelurahan dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lingkungan RT 30.
"Saya sudah koordinasi sama pak Lurah, dan kita sudah lakukan penyemprotan biar enggak menyebar lah ya," ujarnya.
Di lingkungan RT 30 Kelurahan Gurinda Baru sendiri terdapat sekitar 150 rumah. Namun bukan berarti warga yang berada di dalam tidak dapat beraktifitas. Melainkan warga yang dari luar tidak bisa masuk ke lingkungan RT 30.
"Jadi lockdown yang kita lakukan ini agar warga yang dari luar tidak masuk. Tapi yang dari dalam tetap bisa keluar. Ini juga sifatnya hanya sementara," tegasnya.
Sementara itu menyikapi di-lockdown-nya RT 30 Kelurahan Gurinda Baru ini, Lurah Gurinda Baru Selamet Riyadi membenarkannya. Hanya saja ia meminta warga agar tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Benar ada itu, karena ada keluarga yang positif dan Ketua RT mengambil langkah aman dengan menutup akses jalan sementara. Dan sudah melapor ke saya soal ini," ujarnya.
"Tapi kita harap warga tidak perlu khawatir, karena pasien tersebut sudah karantina dan dalam penanganan rumah sakit. Serta masih ada jalur alternatif bagi warga yang melintas," tambah Lurah Gurinda Baru.
Jalur yang ditutup oleh RT 30 adalah Jalan Cendana 1 RT 14 tembus ke RT 30. Namun warga masih bisa mengambil jalur alternatif melalui Jalan RT 9. (Bom/zul)