Foto Int
Tanjung Selor, Disway – Pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang, akan memasuki tahapan pendaftaran bakal calon. Di Kalimantan Utara, selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, juga akan dilaksanakan pilkada di Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung.
Karena digelar 5 pilkada, kemananan pun menjadi perhatian penuh Polda Kalimantan Utara. Bahkan, sebanyak 4.000 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan jalannya pesta demokrasi di provinsi ke-34 ini.
"Saat ini, sudah disusun kekuatan dari personel Polda Kaltara untuk mengamankan wilayah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020," ujar PS Kabidhumas Polda Kaltara, AKBP Budi Rochmat, Senin (31/8).
Budi juga mengakui bahwa pihaknya telah memetakan tingkat kerawanan pilkada. Sehingga, ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, personel yang disiagakan dapat melakukan penindakan sesuai prosedur.
Kata dia, pemetaan tingkat kerawanan sangat perlu dilakukan untuk menentukan cara antisipasi. Selain itu, juga untuk mengetahui jumlah personel yang akan diturunkan dalam pengamanan nantinya.
"Pengamanan pilkada ini, selain melibatkan (personel, Red) TNI-Polri, juga melibatkan Satpol PP dan Linmas," ujarnya.
Meski telah memetakan kerawanan sebagai antisipasi, ia meyakini pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kalimantan Utara akan berlangsung aman dan kondusif.
Selain itu, Budi juga mengatakan, Polda Kaltara akan mendapatkan dukungan pengamanan dari Korps Brimob Mabes Polri. Setiap daerah, kecuali Kota Tarakan, akan menerima 1 satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob.
Sementara itu, Ketua KPU Kalimantan Utara, Suryanata Al Islami mengatakan, secara khusus dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolda Kaltara, terkait pengamanan di Sekretariat KPU Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Yakni dimulai sejak pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara pada 4-6 September mendatang.
“Insya Allah sebelum proses pendaftaran akan ada ditempatkan Brimob untuk pengamanan kantor KPU Kaltara. Sekitar 15 personel,” ujarnya. */ZUH/REY