Anggota DPRD Berau, M Ichsan Rapi memberikan bantuan kepada warga di Gang Jeruk, Kelurahan Bedungun.(IST)
Patuhi Protokol Kesehatan, Bersatu Melawan COVID-19
Minggu (30/8) kemarin, menjadi pagi yang cerah bagi M Ichsan Rapi. Dia anggota DPRD Berau periode 2019-2024. Saat itu, udara terasa segar. Sesekali embusan angin menambah kehangatan kota Bumi Batiwakkal. Meski wabah COVID-19 belum berakhir.
SEPERTI biasa, kata Iccang – sapaan M Ichsan Rapi, rutinitas pagi hari tanpa secangkir kopi susu terasa hambar. Bagaikan sayur tanpa garam. Itulah mengapa, ritual ngopi plus membaca koran offline dan online, terus dilakukannya dalam menyambut berkah dengan sejuta harapan.
Sontak perasaan terasa tersedak, saat membaca berita tentang virus yang menjadi momok mematikan itu. Meski sebelumnya, dia sudah peroleh informasi dari teman-teman tenaga medis, berkaitan munculnya klaster baru. Di mana, hasil investigasi yang valid dari Dinas Kesehatan Berau, pasien positif COVID-19 bertambah sebanyak 7 orang. Dari klister Gang Jeruk, Kelurahan Bedungun.
“Kaget, sudah puluhan warga (Gang Jeruk) yang dinyatakan positif,” ucapnya sembari menyerumput kopi.
Seperti yang umum diketahui, penyebaran COVID-19 melalui imported case atau kasus yang dihasilkan dari perjalanan. Situasi yang menimbulkan resiko penularan virus yang merebak dari Wuhan, Tiongkok. Ada pula melalui transmisi lokal. Penyebaran di dalam daerah. Sehingga, seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah.
Penambahan tujuh pasien positif COVID-19 di Berau dari transmisi lokal, hasil tracking klaster Gang Jeruk inilah yang membuat Iccang tersedak. Namun, menurutnya, ada sebuah pesan kuat berupa "hikmah" di balik peristiwa itu.
Munculnya klaster Gang Jeruk, tentu menjadi keprihatinan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Berau. Karena masyarakat yang berada di wilayah itu terputus interaksinya dengan masyarakat luas. Keadaan "terisolasi". Itu tidak menguntungkan. Mereka menderita secara psikologis, finansial, bahkan psikis.
“Apakah penderitaan saudara-saudara kita di sana harus didiamkan begitu saja. Sementara mereka mengharapkan uluran tangan meski tak meminta?” ucapnya.
Seyogyanya, semua pihak, termasuk Pemkab Berau, DPRD dan masyarakat harus hadir di sana. Minimal meringankan beban masyarakat di Gang Jeruk. Bisa dengan memberikan bantuan sosial, terutama sembako. Bahkan, memberikan semangat kepada masyarakat di sana. Agar tetap tegar menghadapi situasi tersebut. Situasi yang tidak diinginkan sebelumnya.
Tidak kalah pentingnya, Iccang mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dan tertib. Antara lain, tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting atau mendesak. Serta mengenakan masker, hindari kerumunan, konsumsi makanan bergizi dan selalu cuci tangan.