Selain itu, kinerja laba operasi dan EBITDA juga tetap positif. Sehingga secara kumulatif dari Januari sampai dengan Juli 2020 mencapai US$ 1,26 miliar dan EBITDA sebesar US$ 3,48 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa secara operasional Pertamina tetap berjalan baik. Termasuk komitmen Pertamina untuk menjalankan penugasan dalam distribusi BBM dan elpiji ke seluruh pelosok negeri serta menuntaskan proyek strategis nasional seperti pembangunan kilang.
“Perbaikan kinerja tidak semudah membalikkan tangan. Perlu proses dan perlu waktu. Sekarang ini sudah terlihat dengan kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Kinerja Pertamina mulai pulih kembali,” kata Fajriyah. (de/qn)