Tanjung Redeb, Disway - Preservasi Jalan H Isa III dituntaskan tahun ini, tidak beserta saluran (drainase) pelengkap jalan. Karena terganjal anggaran daerah yang terbatas. Dari sekira 2 kilometer, hanya dikerjakan 542 meter.
Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengatakan, pengerjaan lanjutan Jalan H Isa II tahun ini, menjadi program prioritas. Mengingat, jalan tersebut merupakan salah satu akses utama perkotaan.
Tahun ini, sisi kanan jalan sepanjang 1.530 meter akan dituntaksan, dengan cor beton (rigid pavement). Bukan aspal. Dari pertigaan Jalan Pangeran Diponegoro hingga perempatan Jalan H Isa II, Tanjung Redeb.
Selain itu, melanjutkan sisa pengerjaan dari kegiatan sebelumnya. Proyek 2019, 200 meter dan lebar 6,5 meter. Pembangunan dengan cor beton di kedua sisi jalan dalam kota, menghabiskan biaya Rp 23.753.000.000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Dengan kontrak tahun tunggal.
“Dituntaskan tahun ini. Sesuai kontrak pengerjaan sampai 31 Desember,” katanya kepada Disway Berau, Minggu (23/8) kemarin.
Tidak hanya peningkatan jalan. Pihaknya melakukan pengadaan dan pemasangan saluran u-gutter sepanjang 542 meter. Serta perbaikan median jalan. Hanya saja diakuinya, pengerjaan saluran belum secara keseluruhan, karena menyesuaikan anggaran daerah.
Rencananya, saluran u-gutter sekira 1.763 meter akan dituntaskan tahun depan. Atau, kata dia, pengerjaan dilakukan secara bertahap. Karena membutuhkan biaya cukup besar. Sehingga pengerjaan akan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Sejatinya, ada sedikit perubahan anggaran preservasi Jalan H Isa III. Sebelumnya diajukan Rp 26 miliar, hanya terealisasi sekira Rp 23 miliar. Dilakukan pemangkasan sekira 5 persen dari anggaran sebelumnya. Namun, itu tidak memengaruhi peningkatan badan jalan. Hanya pengerjaan drainase yang dikurangi.
Jalan tuntas tahun ini, tapi kalau drainase belum. Diupayakan tahun depan jika anggaran memungkinkan,” jelasnya.
Selain Jalan H Isa III, kegiatan preservasi jalan menuju Bandara Kalimarau juga dilaksanakan. Serta beberapa ruas jalan dalam kota juga akan dibenahi dan diusulkan pengerjaannya. Salah satunya Jalan dr Murjani II, karena arus mobilitas di kawasan tersebut cukup tinggi.
“Kami juga usulkan, beberapa ruas jalan dalam perkotaan yang memang harus mendapat perhatian. Bertahap akan kami programkan untuk preservasi jalan perkotaan,” pungkasnya. */jun/app