Tagihan Listrik Ditanggung Pedagang

Sabtu 22-08-2020,13:12 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas akan menanggung biaya tagihan listrik sesuai pemakaiannya. (Dok).

Tanjung Redeb, Disway – Tagihan listrik Pasar Sanggam Adji Dilayas menunggak dua bulan. PLN nyaris memutus alirannya. Namun batal. Karena pengelola telah membayarnya.

Ke depan, kata Kepala UPTD Pasar Sanggam Adji Dilayas, Salehuddin, tagihan listrik akan dibayar pedagang. Sebab tak ada anggaran dari pemda.

Menurutnya, Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau hanya mengganggarkan tagihan listrik selama enam bulan. Januari hingga Juni. “Makanya kita akan alihkan pembayarannya ke pedagang," ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (21/8).

Sistemnya pun akan diubah. Salehuddin mengatakan, dari listrik pasca bayar menjadi prabayar. “Sebenarnya sudah direncanakan. Namun karena penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), rencana ditunda," katanya.

Akibatnya, tagihan listrik menunggak. Dua bulan. Sebesar Rp 270 juta. “Tapi beberapa hari lalu sudah dilunasi,” ungkapnya.

Saleh menyebutkan, pihaknya pernah berpikir membayar tagihan listrik menggunakan dana retribusi pasar. Namun tidak bisa dilakukan. Karena anggaran langsung masuk ke rekening sebagai pendapatan daerah.

Belum lagi dana retribusi yang masuk selama pandemik merosot. Jika harus digunakan untuk membayar tagihan listrik, maka anggaran itu pun tak cukup.

“Listrik per bulan Rp130 juta sampai Rp 150 juta. Sedangkan pemasukan Rp 110 juta. Bahkan pernah hanya Rp 77 juta," ungkapnya.

Langkah yang dilakukan sebelum dibayar pedagang dengan sistem prabayar, Diskoperindag meminta dana darurat. Untuk tiga bulan. “Nanti di Oktober akan dianggarkan di APBD perubahan,” sebutnya.

Manajer PLN UP3 Berau, Hendra Irawan membenarkan tunggakan tagihan listrik pasar telah dibayar. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait