Sri Wardani
Tanjung Redeb, Disway - Peternak ayam petelur mengeluh. Harga pakan berupa jagung mahal. Juga susah mendapatkannya.
Kepala Seksi Pakan Ternak dan Alat Peternakan Distanak Berau, Sri Wardani, membenarkan, peternak ayam mengeluhkan harga pakan berupa jagung yang mahal.
Ditambah sulit mendapatkannya. Padahal Berau adalah lumbung jagung. Produksinya 70 ribu ton pada 2018. Meningkat lagi pada 2019.
Sayangnya, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau belum bisa memberikan subsidi. Yang bisa dilakukan adalah kerja sama dengan petani jagung di Kampung Eka Sapta. Agar memprioritaskan jagung kepada peternak ayam petelur.
“Kalau harga pakan mahal, tentunya ayam dan telur juga ikut naik. Karena biaya produksi tinggi,” jelasnya kepada Disway, belum lama ini.
Sri menjelaskan, sulitnya peternak mendapatkan jagung karena petani memiliki ikatan kontrak. Dengan pembeli tertentu dalam beberapa masa panen. "Peternak juga enggan membeli harga jagung. Pernah mencapai Rp 5-8 ribu per buah. (RAP/ANM)