Suryanata Al Islami
Tanjung Selor, Disway – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara, sudah melaksanakan rapat koordinasi penyamaan persepsi, dalam rangka pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, maupun bakal calon bupati dan wakil bupati.
Koordinasi itu, dilaksanakan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Dari koordinasi, nantinya IDI Kaltara akan melibatkan IDI kabupaten/kota, untuk merekomendasikan rumah sakit tempat pemeriksaan kesehatan.
“Karena bulan September sudah proses pendaftaran. Sehingga, di bulan Agustus ini, harus sudah selesai rumah sakit yang akan ditunjuk sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan,” ujar Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, Minggu (16/8).
Selain itu, pembentukan tim pemeriksaan, juga akan segera dilakukan, setelah lokasi pemeriksaan telah ditentukan. Kata dia, secara resmi KPU Kaltara sudah bersurat kepada IDI dan KPU kabupaten. Nantinya, IDI akan merekomendasikan rumah sakit mana yang akan digunakan. Untuk tes kesehatan, kejiwaan dan tes anti narkoba para pasangan bakal calon.
Tetapi secara regulasi, rumah sakit yang harus digunakan, kata Suryanata, minimal bertipe A. Akan tetapi, jika di provinsi yang melaksanakan pilkada tidak ada rumah sakit tipe A, maka ada pengecualian. Pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah dapat dilakukan di rumah sakit tipe B.
“Kalau melihat saat ini, di Kaltara belum ada yang tipe A. Untuk rumah sakit tipe B yang ada hanya RSUD Provinsi Kaltara di Kota Tarakan. Jadi, kita tunggu saja rekomendasi IDI Kaltara,” katanya.
“Tapi yang jelas, kita sudah sampaikan itu. Dan, IDI juga sudah mengetahui regulasinya. Karena KPU RI sudah berkoordinasi juga dengan IDI Pusat,” tambahnya.
Pilkada Kaltara 2015 lalu, kata Suryanata, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dilakukan di Samarinda. Sebab, saat itu, IDI Kaltara belum terbentuk. Karena IDI Kaltara sudah ada, maka pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan di Kaltara. */ZUH/REY