Warga berdiri tegak di Simpang Jalan Pangeran Antasari dan Pemuda, Tanjung Redeb. Saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Selain warga, tahanan di Polres Berau juga mengikuti upacara secara virtual.
Tanjung Redeb, Disway – Sebanyak 54 tahanan di rumah tahanan Polres Berau mengikuti upacara. Senin (17/8). Meski secara virtual, namun tetap khidmat.
“Upacara bendera di Istana Negara diikuti secara virtual. Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada para tahanan,” jelas Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo.
Tahanan di Polres Berau 54 orang. Tahanan laki-laki 49, 5 perempuan. 11 orang di antaranya, kata Edy Setyanto Erning Wibowo, merupakan tahanan titipan kejaksaan.
Mantan Kapolres Raja Ampat ini menambahkan, mereka mengikuti upacara secara virtual untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Mereka berdiri tegak lurus menghadap bendera merah putih.
Selain tahanan Polres Berau, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat Kabupaten Berau, ikut serta menghentikan aktivitasnya sejenak selama tiga menit. Yaitu mulai pukul 11.17 Wita hingga 11.20 Wita.
Bahkan, di tiap persimpangan jalan di Kota Tanjung Redeb, ada TNI-Polri bersama BPBD Berau. Membunyikan sirene melalui mobil BPBD. Sebagai tanda agar masyarakat berhenti beraktivitas. Berdiri tegap saat pengumandangan lagu Indonesia Raya.
Instruksi itu, katanya, tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara RI Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020. Tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.
“Namun ada beberapa pengeculian. Yakni bagi masyarakat yang memang kegiatannya berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain apabila dihentikan,” ujarnya. (ZZA)