Irianto Lambrie
Tanjung Selor, Disway – Keunggulan komparatif yang dimiliki Kalimantan Utara, disampaikan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, ketika mengikuti web conference prospek kerja sama Rusia-Indonesia pada bidang ekonomi dan perdagangan, Kamis (13/8).
Dikatakan Irianto, Kalimantan Utara yang merupakan provinsi baru, dengan luas wilayah daratan lebih dari 75 ribu kilometer persegi, atau sekitar satu setengah kali luas Jawa Timur, penduduknya masih cukup sedikit. Berkisar 724.483 jiwa.
Namun demikian, lanjutnya, Kalimantan Utara dikenal memiliki kekayaan alam yang cukup baik. Di antaranya, hutan tropis yang sangat luas: sekitar 6 juta hektare yang masih terpelihara dengan baik, meskipun beberapa tahun lalu, sudah terjadi kegiatan penebangan hutan.
Irianto juga mengenalkan kawasan konservasi hutan yang disebut Taman Nasional Kayan Mentarang, yang luasnya 1,3 juta hektare, yang notabene merupakan kesatuan hutan primer dan hutan sekunder tua terluas. Yang tersisa di Kalimantan dan seluruh Asia Tenggara.
Selain itu, lebih dari 175 ribu hektare tambak udang yang dikelola oleh rakyat merupakan sebuah kekayaan langka di dunia. Catatan volume produksi perikanan secara umum pada 2019, mencapai 540 ribu ton, dengan nilai mencapai 3,53 triliun. Potensi gas alam dan minyak bumi, juga menjadi andalan masa depan provinsi ini.
“Perusahaan Pertamina menemukan cadangan yang cukup besar di Kaltara, yang menurut mereka, termasuk 5 besar cadangan gas terbesar di dunia. Akan tetapi, sampai saat ini belum dikembangkan secara masif untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Irianto.
Secara ekonomi, Kaltara adalah satu-satunya provinsi di Kalimantan yang mampu tetap survive, atau bertahan terhadap resesi ekonomi global dampak pandemik COVID-19.