Pemerintah Kampung Merancang Ilir resmi membentuk kelompok kerja (pokja) Kampung Sehat.
Tanjung Redeb, Disway - Penguatan program Kabupaten Berau Sehat, terus diwujudkan hingga ke tingkat paling bawah dengan pembentukan kelompok kerja (pokja) kampung sehat. Kali ini giliran Kampung Merancang Ilir di Kecamatan Gunung Tabur resmi membentuk Pokja Kampung Sehat, Kamis (13/8).
Pembentukan dihadiri Sekretaris Camat Gunung Tabur, S Hariono, selau ketua forum komunikasi kecamatan sehat, Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar, lembaga terkait, serta tokoh masyarakat.
Pembentukan pokja kampung sehat, disampaikan Hariono, sangat penting sebagai pelopor dan penggerak kampung sehat. Mereka yang tergabung dalam kelompok kerja ini akan memberikan bimbingan dan edukasi kepada masyarakat untuk bersama sama mewujudkan lingkungan yang sehat, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
“Jadi intinya adalah masyarakat yang sehat, sejahtera dan melalui kelompok kerja ini akan semakin menguatkan program mewujudkan kampung sehat,” ungkapnya.
Berbagai kegiatan dapat dilaksanakan melalui pokja kampung sehat sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Mulai menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan kekompakan seluruh masyarakat.
Menciptakan dan mengolah pekarangan untuk menghasilkan pangan yang sehat dan bergizi, termasuk bagaimana menghadirkan makan yang beragam aman dan bergizi. Serta yang terpenting bagaimana setiap masyarakat bisa mewujudkan sanitasi yang baik, seperti tersedianya jamban sehat sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Pokja ini yang berperan untuk memberikan pendampingan dan sebagai penggerak kampung sehat,” jelasnya.
Di wilayah Kecamatan Gunung Tabur disampaikan Slamet Hariono, pada tahun 2019 lalu telah terbentuk pokja kampung sehat di lima kampung dan satu kelurahan. Pada tahun 2020 ini akan dituntaskan di 5 kampung.
Sehingga sebelum tahun berakhir seluruh kampung telah terbentuk pokja kampung sehat. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 diharapkan program ini terlaksanakan dengan baik.
“Seharusnya di awal tahun sudah bisa terbentuk, hanya karena terkendala COVID-19 jadi tertunda, ini bisa kita laksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar, menyambut baik pembentukan pokja kampung sehat yang diharapkan menjadi pelopor mewujudkan masyarakat dan kampung Merancang Ilir yang sehat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mensinergikan seluruh program dari setiap lembaga yang ada. Mulai dari tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, posyandu, lembaga pemberdayaan masyarakat, maupun para ketua rukun tetangga serta tokoh masyarakat.
Sehingga dengan kolaborasi yang baik, maka program dapat terlaksana.
Terlebih saat ini ada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Berau, diharapkannya dapat turut membantu dan memberi dukungan dalam pembentukan pokja kampung sehat.